Senin, 16 November 2009
GLAUKOMA? CEPAT AMBIL KEPUTUSAN DAN TINDAKAN
Akan tetapi agaknya saya tidak cukup meyakinkan. Banyak alasan yang muncul, mulai dari keraguan apakah barang benar-benar saya kirim sampai apakah obat itu benar-benar membantu. Saya maklum karena memang di dunia maya banyak sekali orang yang tega melakukan penipuan. Suami saya sendiri beberapa kali menjadi korban. Tetapi tidak sedikit juga orang-orang di dunia maya yang masih punya hati nurani dan punya niat yang tulus untuk membantu orang lain. Memang kita harus hati-hati, tetapi apabila orang sudah sangat memberi keyakinan, tentu kita harus percaya.
Beberapa hari yang lalu, saya kembali mendapat telepon dari Ibu tadi. Saya mendapatkan berita yang memprihatinkan dan membuat saya sedih. Anggota keluarga yang menderita glaukoma tadi saat ini menderita penyakit ginjal. Ketika saya tanya alasannya, dalam terapi untuk mengobati glaukoma di rumah sakit, beliau mengkonsumsi obat untuk menurunkan tekanan bola mata secara berlebih. Akhirnya ginjalnya yang tidak kuat.
Dalam kondisi terlambat tersebut, Ibu itu akhirnya jadi pesan tetes mata ke saya. Andaikan saya bisa meyakinkan Ibu itu beberapa bulan yang lalu, tentu kerabat Ibu tersebut tidak harus mengkonsumsi obat yang terlalu banyak, sehingga tidak harus menderita penyakit ginjal.
Saya sebenarnya ingin minta bantuan para penderita glaukoma yang sudah terbantu dengan tetes mata radix vitae untuk memberikan kesaksian agar orang yang mau menjatuhkan pilihan menggunakan radix vitae semakin yakin. Kalau Anda sudah ditolong Tuhan lewat obat ini beritahukan ke orang lain agar orang lain juga mendapatkan pertolongan yang sama. Kirimkan kesaksian Anda melalui e-mail saya di tia_mahendra@yahoo.co.id.
Blog ini juga merupakan wujud ucapan syukur saya kepada Allah SWT yang telah melimpahkan kesembuhan kepada saya dari derita glaukoma yang pernah saya alami. Meskipun secara medis dinyatakan bahwa glaukoma tidak bisa disembuhkan, akan tetapi kita harus berusaha dulu.
Agar usaha kita membawa hasil yang maksimal, kita harus cepat dalam memutuskan atau memilih sesuatu. Jangan menunggu terlalu lama. Glaukoma tergolong penyakit yang perkembangannya sangat cepat.
Senin, 07 September 2009
KUCEK MATA BISA SEBABKAN GLAUKOMA

PERNAHKAH Anda membunyikan leher untuk menghilangkan ketegangan? Atau mengucek mata dengan harapan bisa melihat lebih jelas dan membunyikan ruas-ruas jari tangan untuk mengusir kebosanan saat Anda sama sekali tidak punya pekerjaan? Jika pernah, Anda tidak sendiri, banyak orang yang melakukan kebiasaan-kebiasaan kecil seperti ini tapi tahukah Anda, bahwa kebiasaan-kebiasaan kecil ini berdampak buruk bagi kesehatan?
1. Mengucek mata
Mulailah menghindari kebiasaan yang satu ini. Menurut para dokter, gosokan yang lembut sekalipun pada mata bisa meningkatkan tekanan yang memicu terjadinya glaucoma atau penyakit kebutaan. Sebuah studi juga menemukan kalau memakai kaca mata renang, tidur telungkup atau melakukan olahraga di gym bisa memicu glaucoma dan penyakit mata yang berkaitan dengan tekanan mata lainnya.
Setiap sentuhan yang mengenai kelopak mata, menurut profesor Charles McMonnies dari University of New South Wales Shool of Optometry and Vision Science, bisa meningkatkan tekanan mata. Sentuhan ringan akan menambah sedikit tekanan tapi sentuhan yang kuat bisa memicu peningkatan tekanan 3-5 kali dari tekanan normal.
Karena itu, ada baiknya lebih berhati-hati dalam menyeka mata berair atau make-up di sekitar mata. Proses ini melibatkan kontak dengan kelopak mata. Dalam kasus mengucek mata, yang meilibatkan kelopak dan juga bola mata, tekanan mata bisa meningkat 10 kali lipat dari normal. Masih ingin mengucek mata? Anda baiknya mulai dihentikan.
2. Membunyikan leher
Dengan membunyikan leher, berarti Anda turut meregangkan jaringan ikat persendian yang berfungsi mendukung dan menstabilkan persendian leher. Meregangkan persendian akan menyebabkan hipermobilitas di mana persendian telah kehilangan kelenturan alaminya.
Karena jaringan ikat persendian menjadi kendur, otot-otot kecil yang menghubungkan ruas-ruas tulang punggung menjadi kencang. Otot-otot ini harus bekerja lebih keras untuk menetralkan hilangnya keseimbangan akibat kendurnya jaringan pengikat sendi. Hal ini akan membuat leher terasa kaku dan tegang. Saat ketegangan semakin menumpuk dan leher semakin tidak nyaman, Anda kembali ingin memanipulasi leher dengan cara membunyikan. Akibatnya, proses buruk yang sama akan kembali terulang.
3. Membunyikan ruas-ruas jari
Hal ini mungkin seringkali Anda lakukan tanpa sadar. Burukkah bagi kesehatan? Menurut sebuah studi dengan 300 partisipan yang dipublikasikan di Journal of Manipulative and Physiological Therapeutics, hal ini bisa memicu kerusakan persendian. Studi ini memang tidak menemukan hubungan antara membunyikan persendian dengan radang sendi, tetapi kebiasaan ini mengakibatkan kerusakan lain termasuk kerusakan jaringan lunak hingga kapsul persendian serta melemahnya daya cengkram.
4. Mengorek telinga
Jika hal ini sudah menjadi kebiasaan Anda, ada baiknya mempertimbangkannya kembali. Jika telinga Anda gatal atau sakit, lebih baik berkonsultasi dengan dokter daripada menyelesaikan masalah Anda sendiri. Menurut dr Peter Roland dari University of Texas, menggunakan cotton bud berisiko melubangi gendang telinga, menyebabkan perdarahan dan hilangnya pendengaran yang bersifat sementara.
Upaya mengeluarkan tumpukan lilin telinga ada baiknya diserahkan kepada dokter. Sebab, lilin ini berfungsi untuk mencegah masuknya kotoran, sel-sel kulit mati dan rambut ke dalam telinga. Kelebihan lilin secara alami akan dikeluarkan melalui saluran telinga, dibantu oleh gerakan mengunyah dari rahang. Lilin ini juga berfungsi dalam mekanisme pembersihan serta mengandung antibakteri dan pelumas. Menyodokkan benda kecil ke dalam justru bisa merusak pembentukan alami lilin sehingga menyebabkan lilin menjadi padat, menjadi penghambat dan memicu infeksi. (OL-08) Sumber tulisan: http://www.mediaindonesia.com/
Senin, 31 Agustus 2009
PTERIGIUM (DAGING TUMBUH DI MATA) MENIPIS BERKAT RADIX VITAE
Memang di dalam obat tetes radix vitae terdapat saponin yang merupakan detergen alami yang bisa membersihkan berbagai kotoran di mata. Tak heran kalau pada awal pemakaian obat tetes radix vitae ini biasanya akan keluar kotoran yang sangat banyak di sudut mata.
Rupanya saponin yang terkandung dalam obat radix vitae ini pulalah yang bisa membersihkan saluran humour aquos pada penderita glaukoma sehingga saluran jadi bersih dan cairan humour aquos bisa keluar dengan lancar dan pada akhirnya bisa menurunkan tekanan bola mata.
PAKAI RADIX VITAE TEKANAN BOLA MATA STABIL
Hal yang sama juga dirasakan Mas Nurdin di bekasi. Dia mengatakan bahwa ada perkembangan bagus setelah menggunakan obat tetes mata ini. Awalnya lapang pandang Mas Nurdin sudah sangat sempit dan mata terasa sakit karena tekanan bola mata tinggi.
Demikian juga dengan Bapak Ferry Sianipar di Palembang. Dia merasa tertolong oleh obat tetes mata radix vitae ini. Bahkan Pak Ferry agak heran ketika suatu pagi dia mendapati sesuatu yang keras seperti butir pasir keluar dari sudut matanya. Butir pasir yang keluar dari sudut mata itu tidak bisa dihancurkan.
Mendengar kabar menggembirakan dari ketiga orang tersebut saya turut bahagia. Bagaimanapun juga turunnya tekanan bola mata adalah hal yang ingin dicapai oleh semua dokter spesialis mata dalam menangani para penderita glaukoma. Hal ini karena dengan turunnya tekanan bola mata berarti kerusakan saraf optik di belakang retina bisa dicegah. Kalau saraf optik di belakang retina tidak rusak otomatis resiko kebutaan bisa dikurangi.
Untuk menurunkan tekanan bola mata itu, seorang dokter biasanya menggunakan langkah-langkah sebagai berikut.
Pertama, memberikan obat-obatan baik berupa obat oral maupun obat tetes mata.
Kedua, kalau pemberian obat-obatan itu tidak berhasil dokter biasanya menempuh jalan operasi laser dan masih harus mengkonsumsi obat juga.
Ketiga, kalau dengan jalan laser tidak bisa juga, dokter akan melakukan operasi kecil untuk membuat saluran humour aquos yang baru.
Semua langkah itu ditempuh agar cairan humor aquos bisa keluar dengan lancar sehingga tidak menumpuk di dalam bola mata yang menyebabkan tekanan bola mata tinggi.
Namun demikian, karena alasan ekonomi, tidak semua penderita glaukoma bisa menjalani semua langkah tersebut. Dengan demikian banyak penderita yang hanya menyerah pada nasib. Membiarkan penglihatannya hilang dicuri oleh glaukoma.
Bagi para penderita glaukoma yang ingin mencari pengobatan alternatif, radix vitae barangkali bisa menjadi salah satu alternatif jalan keluar. Saya sendiri telah membuktikan hal itu. Saya menderita glaukoma dan sekarang telah terbebas dari derita itu karena menggunakan radix vitae. Saya juga bebas dari konsumsi obat-obatan kimiawi.
Melalui tulisan-tulisan saya di blog ini, saya berharap semakin banyak orang yang mengalami kebahagiaan seperti saya, bisa terbebas dari glaukoma.
MENURUNKAN TEKANAN BOLA MATA PADA PENDERITA SAKIT MATA GLAUKOMA

Mata saya terasa perih dan sakit setelah saya menggunakan obat tetes mata kimia dalam jangka waktu yang lama. Ketika dokter mengganti dengan jenis obat tetes mata yang lain saya malahan merasakan lebih tidak cocok lagi.
Oleh karena itu, saya merasa beruntung sekali bisa bertemu dengan obat tetes mata herbal radix vitae hasil penemuan Bapak Heinrich Melcher ini. Saya bisa bebas dari derita glaukoma yang dulu saya alami. Saya bisa terbebas dari ketergantungan menggunakan obat-obatan kimiawi.
Di bulan Ramadhan ini, saya semakin menyadari bahwa tetes mata herbal radix vitae merupakan karunia besar dari Tuhan bagi kami sekeluarga. Saya nggak bisa membayangkan kalau saya harus menjalani pengobatan rutin dua minggu sekali seumur hidup. Saya nggak bisa membayangkan kalau saya harus menjalani operasi baik trabekulekplasty ataupun trabekulektomi. Saya nggak bisa membayangkan kalau harus kehilangan penglihatan saya. Puji syukur ya Allah atau karunia-Mu.
Kamis, 09 Juli 2009
KATARAK, LEMAK MATA, PTERIGIUM HILANG BERKAT RADIX VITAE
Anak pertamaku, Farrel, belajar naik sepeda di pinggir jalan desa. Pertama sulit sekali, tapi akhirnya bisa juga meskipun masih sleat-sleot ke kiri dan ke kanan mau njebur ke sawah. Bapaknya anak-anak yang terlihat sampai ngos-ngosan kalo tiap pagi ngajari naik sepeda.
Selain pengalaman liburan yang seru itu, ada hal lain terkait radix vitae yang membuat aku semakin yakin dengan khasiat obat tetes mata herbal ini. Tetanggaku, Bulik Sri (orang di Kampung biasanya memanggil Lik Sri Walik), yang selama ini memakai obat tetes mata radix vitae sudah merasakan khasiatnya.
Beliau selama ini menderita katarak, lemak mata, dan daging tumbuh. Saat pertama kali periksa ke dokter (Dokter Poppy) di RS Tegalyoso Klaten (sekarang nama rumah sakitnya udah ganti, tapi aku lupa, orang Klaten masih sering nyebut RS Galyoso), Lik Sri disuruh operasi. Tapi sebelumnya harus dikasih obat dulu untuk mematangkan kataraknya.
Lik Sri nggak percaya. Dia periksa lagi ke dokter lain (Dokter Naryo). Dokter Naryo juga menyarankan untuk operasi. Padahal biayanya nggak murah. Minimal 3,5 juta. Bahkan bisa sampai 5 juta. Lik Sri periksa lagi ke dokter lain di Solo, anjurannya sama juga disuruh operasi.
Akhirnya Lik Sri menggunakan tetes mata radix vitae. Kotoran di matanya sedikit-demi sedikit bisa digerus oleh kinerja radix vitae dan sekarang katarak, lemak mata, dan daging tumbuh di matanya telah hilang. Selama tiga tahun pengobatan ini, Lik Sri menghabiskan lima botol tetes mata radix vitae atau 2 juta. Dari segi jumlah uang yang dikeluarkan, lebih sedikit dibandingkan dengan operasi dan yang jelas jumlah uang tersebut tidak harus dikeluarkan sekaligus seperti kalau Lik Sri harus menjalani operasi.
Sebuah alternatif pemecahan masalah yang cukup bagus bagi penderita sakit mata yang tidak mampu menjalani operasi. Saya semakin yakin dengan khasiat obat radix vitae ini dan saya semakin yakin pula menyebarluaskan kabar gembira ini kepada para penderita katarak, glaukoma, pterigium (daging tumbuh), silindris, mata minus, dan mata plus.
Semoga semakin banyak orang yang mendengar tentang khasiat obat ini dan semakin banyak penderita berbagai penyakit mata yang bisa tersembuhkan. Amin.
Rabu, 08 Juli 2009
GLAUKOMA? JANGAN KONSUMSI OBAT SEMBARANGAN!
Rokok dan minuman keras akan cepat sekali memicu tingginya tekanan bola mata. Oleh karena itu, Anda yang sudah divonis menderita glaukoma harus mendisiplinkan diri untuk tidak merokok.
Selain itu jangan pula mengkonsumsi obat-obatan yang dijual bebas, seperti obat flu, batuk, dsb. Dalam kemasan obat-obatan bebas tersebut biasanya sudah dicantumkan kontraindikasinya. Kalau Anda membaca secara jeli, ada obat-obatan tertentu yang tidak boleh diminum oleh para penderita glaukoma.
Dulu saya sering sekali mengkonsumsi obat bebas, tapi sekarang saya sangat hati-hati kalau mau mengkonsumsi obat-obatan. Memicu timbulnya glaukoma tau tidak? Saya berpikir dua tiga kali kalau harus minum obat bebas.
Ingat! Glaukoma? Hindari kopi, sinar matahari, rokok, alkohol, dan obat-obatan bebas yang kontraindikasi dengan glaukoma.
Jumat, 03 Juli 2009
PERKEMBANGAN YANG MENGGEMBIRAKAN
Untuk Mas Nurdin di Bekasi kabarnya baik juga. Semoga radix vitae memberi manfaat buat Mas Nurdin.
Untuk Ibu Indriyani (Bapak Darmawan) di Bogor. Saya tunggu kabar menggembirakan berikutnya.
untuk para penderita sakit mata yang memakai radix vitae dan menderita diabetes agar selalu mengontrol kadar gula darah agar radix vitae memberi manfaat.
Kamis, 18 Juni 2009
GLAUKOMA? HINDARI KOPI DAN SINAR MATAHARI
Karena keterbatasan tersebut banyak orang yang membiarkan glaukoma menggerogoti kemampuan penglihatan mereka. Saya sendiri merasa sangat beruntung sekali karena bisa bertemu obat ini sehingga nggak harus menjalani pengobatan rutin.
Untuk membeli obat tetes mata ini pun saya juga merasa berat. Hal ini juga dialami oleh beberapa orang yang konsultasi dengan saya. Kalau ada yang menderita glaukoma rasanya saya ingin membantu, tetapi saya sendiri belum punya kemampuan untuk itu. Kalau sekedar membebaskan biaya kirim saya sanggup tetapi kalau membantu lebih banyak belum bisa.
Biasanya saya dimintai saran kalau seseorang belum bisa melakukan pengobatan dokter, operasi, atau belum bisa beli radix vitae. Saran tersebut saya tuliskan di sini agar semakin banyak orang yang dapat mengakses.
Seperti yang saya tuliskan pada judul tulisan ini, hindari kopi dan sinar matahari langsung. Dokter spesialis mata biasanya menganjurkan agar penderita glaukoma tidak minum kopi karena hal tersebut bisa meningkatkan tekanan bola mata.
Selain tidak boleh minum kopi, penderita glaukoma juga nggak boleh menatap sinar matahari secara langsung. Kalau ini berdasarkan pengalaman saya pribadi. Saat saya masih menderita glaukoma dulu saya secara tidak sengaja menatap matahari langsung. Kepala saya tiba-tiba terasa pusing. "tumpukan kapas" di pelupuk mata yang awalnya sedikit tiba-tiba bertambah banyak. Jadi ketika saya melihat objek, saya tidak bisa melihat objek tersebut karena di mata saya seolah-olah ada segumpal kapas yang menghalangi.
Untuk mengatasi hal tersebut, penderita glaukoma yang akan keluar ruangan disarankan untuk memakai kacamata hitam.
Demikian tulisan ini semoga ada manfaatnya.
CONTOH BUKTI PENGIRIMAN


Banyak calon pembeli yang ragu untuk bertransaksi online, karena takut barang yang dipesan tidak dikirimkan padahal sudah transfer uang.

Sabtu, 06 Juni 2009
PENEMU DAN BAHAN DASAR TETES MATA RADIX VITAE


Setelah melihat hal tersebut, Henrich tertarik untuk meneliti lebih jauh apa saja yang terjadi dengan ikan-ikan tersebut. Saat itu ia berfikir bahwa biji keben yang ditaburkan ke kolam telah mempengaruhi sistem saraf mata ikan sehingga menjadi seperti pingsan. Dan karena ikan tersebut ternyata dapat pulih kembali, berarti biji keben tersebut tidak merusak mata. Itulah yang membuat ia yakin bahwa ekstrak biji keben bisa mengobati gangguan mata dan tidak membahayakan kesehatan manusia. Dari sinilah Heinrich mulai tertarik untuk mencoba memanfaatkan buah keben untuk pengobatan mata.
Sebelumnya memang belum pernah ditemukan pengobatan tradisional yang menggunakan biji buah keben dari spesies Barringtonia asiatica untuk mengobati penyakit mata. Namun spesies lain dari genus Barringtonia, yakni putat hutan (B. macrostachya Kurz.) bagian akarnya dan butun darat (B. racemosa L. Bl. Ex. DC) bagian bijinya telah digunakan di Kalimantan dan Jawa untuk mengatasi gangguan mata. Sayangnya, tidak diketahui dengan jelas jenis-jenis penyakitnya.
Sampai akhirnya, pada Desember 2002 Heinrich menemukan komposisi obat tetes mata dari biji keben. Obat tetes ini dibuat dari biji keben yang berspesies 6. asiatica dan fi. exce/sa tanpa campuran bahan lain. Buah keben tersebut diperoleh dari pohon yang tumbuh di tepi pantai Desa Nafri, Distrik Abepura, Kotamadya Jayapura, Provinsi Papua.
Hingga saat ini telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengungkap kandungan senyawa aktif dalam tanaman keben, Greshoff, peneliti dari Belanda menemukan zat-zat seperti saponin beracun di dalam biji yang sudah diterapkan dalam ilmu kedokteran. Dari penelitian-penelitian lain diketahui bahwa selain saponin, buah dan biji keben juga mengandung asam galat; asam hidrosianat yang terdiri dari monosakarida; serta triterpenoid yang terdiri dari asam bartogenat, asam 19-epibartogenat, dan asam anhidro-bartogenat.
Senyawa aktif dalam biji buah ini, yang diduga kuat memiliki efek penyembuhan dalam pengobatan mata adalah dari golongan saponin. Beberapa jenis saponin telah berhasil diidentifikasi. saponin yang berasal dari buah keben merupakan saponin jenis baru. Dengan kandungan senyawa tersebut buah keben telah dilaporkan memiliki banyak aktivitas farmakologis seperti anti bakteri, anti jamur, analgesik, dan anti tumor
Rabu, 27 Mei 2009
BERKAT RADIX VITAE, LUBANG KUNCI JADI TERANG
Pada awalnya saya sendiri agak ragu pada kasus glaukoma yang dialami Ibu ini, tapi karena beliau yakin akan membeli dan menggunakan obat tetes mata ini dan dengan cepat mentransfer uangnya, akhirnya saya kirimkan tetes matanya. Namun saya tidak memberi janji muluk-muluk karena kasusnya sudah tidak bisa lagi disebut stadium awal.
Akan tetapi, mendengar kemajuan itu dan kebahagiaan keluarga Beliau, saya bersyukur kepada Allah. Mungkin obat tetes mata ini memang jalan kesembuhan baginya. Semoga tambah hari tambah bagus perkembangannya.
Kamis, 21 Mei 2009
GLAUKOMA? JANGAN BURU-BURU OPERASI!
Sedih rasanya ada orang yang konsultasi secara online ke dokter, bahwa dia sudah operasi, tetapi belum berhasil dan harus operasi lagi. Andai aku bisa beritahu dia. Seharusnya jangan buru-buru operasi dulu. Harusnya ketemu radix vitae dulu. Biar nggak perlu operasi.
Aku akan sangat bahagia jika ada penderita glaukoma yang bisa sembuh setelah menggunakan radix vitae.
Jangankan orang yang tempat tinggalnya jauh. Orang di sekitarku saja ada yang sudah terlanjur operasi dan aku nggak bisa membantu.
Sekali lagi aku mau bilang kepada siapa pun Anda. Jika ada salah satu anggota keluarga, teman, saudara, kerabat atau siapapun di sekitar Anda menderita glaukoma, jangan buru-buru operasi. Atasi dulu dengan tetes mata herbal radix vitae. Ini bukan semata-mata tak-tik seorang penjual tetapi karena radix vitae benar-benar bisa menyembuhkan glaukoma. Saya adalah bukti. Saya bisa terbebas dari ketergantungan obat kimia dan dari kewajiban menjalani operasi. Demi Allah, yang saya katakan benar adanya.
Kamis, 14 Mei 2009
Hidup Obat Herbal!!
Rabu, 13 Mei 2009
GLAUKOMA, PENJARAH PENGLIHATAN

Glaukoma adalah suatu kelainan mata yang berupa rusaknya serabut syaraf optic pada daerah sekitar tempat keluar bola mata. Serabut syaraf ini berfungsi membawa informasi dari lapisan retina yang sensitive terhadap sinar, menuju otak agar dapat diterima sebagai gambar yang dapat kita lihat.
Mata anda membutuhkan sejumlah tekanan tertentu agar dapat berfungsi baik. Pada beberapa orang, tekanan bola mata ini dapat meninggi sehingga akan menyebabkan kerusakan syaraf optic. Dapat pula terjadi bahwa tekanan bola mata masih normal akan tetapi tetap terjadi kerusakan syaraf optic yang disebbakan karena syaraf optiknya sendiri yang sudah lemah. (tekanan bola mata tidaklah sama dengan tekanan darah )
FAKTOR APA SAJA YANG MENGONTROL TEKANAN BOLA MATA ?
Satu lapisan sel dibelakang iris bertugas memproduksi cairan yang disebut HUMOUR AQUOS. Cairan ini akan mengalir menuju lubang pupil dan akan meninggalkan bola mata melalui saluran kecil menuju pembuluh darah. Normalnya antara produksi HUMOUR AQUOS dan aliran keluarnya adalah seimbang. Jika aliran keluarnya terhambat atau produksinya berlebihan, maka tekanan bola mata akan meninggi (cairan aquos bukanlah air mata).
MENGAPA TEKANAN BOLA MATA YANG TINGGI BERBAHAYA ?
Apabila saraf optic mendapat tekanan yang berlebihan, maka akan menjadi kerusakan di
1. Glaukoma Kronis (kronis=lambat), mula-mula cairan aquos dapat berjalan lancar akan tetapi semakin lama aliran akan melambat karena ada hambatan. Tekanan bola mata akan meninggi perlahan-lahan sehingga tak ada gejala nyeri sama sekali akan tetapi lapang pandang mata akan menyempit perlahan-lahan.
2. Glaukoma akut (akut=tiba-tiba). Hal ini terjadi cairan akibat adanya hambatan mendadak dan aliran aquos di sudut bilik mata depan. Serangan ini akan menimbulkan rasa nyeri dan dapat membuat kerusakan permanen pada penglihatan apabila tidak diobati.
3. Glaukoma sekunder. Tekanan bola mata yang meninggi akibat penyakit mata lainnya.
4. Glaukoma Kongenital. Merupaakn penyakit yang jarang terjadi, terutama pada anak-anak akibat gangguan perkembangan pada matanya.
ADAKAH FAKTOR RESIKO TERJADINYA GLAUKOMA KRONIK ?
Ya, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan Glaukoma Kronik.
- Umur, Resiko akan meningkat pada umur 40 tahun keatas (1%) dan pada 65 tahun keatas 5 %
- Ras. Resiko sangat tinggi pada ras Afrika
- Riwayat keluarga. Apabila dalam keluarga ada yang terkena Glaukoma Kronik, maka sebaiknya anda memeriksakan mata secara rutin apabila umur lebih dari 40 tahun. Disarankan agar anggota keluarga yang lain juga memeriksakan diri.
- Miopia. Penderita rabun jauh terutama dengan minus besar mempunyai kecenderungan terjadinya Glaukoma Kronik.
- Diabetes dipercaya meningkatkan terjadinya resiko penyakit ini.
BAGAIMANA GLAUKOMA KRONIK DAPAT MENYEBABKAN KEBUTAAN ?
Bahaya glaukoma jenis ini adalah bahwa pasien merasa normal, tidak ada nyeri dan penglihatan dirasakan normal, padahal sudah mulai terjadi kerusakan penglihatan. Terkadang hanya mengeluh penglihatan satu mata agak meurun dibandingkan mata sebelahnya.
Tanda awal hilangnya lapang pandang biasanya terlihat berupa adanya area lengkungan yang tidak terlihat (gelap) sedikit di atas atau di bawah penglihatan sentral. Daerah gelap ini akan meluas apabila tidak diobati atau ditangani sehingga daerah yang sempit seperti kita melihat pada lubang kunci (tunnel vision).
BAGAIMANA CARA MENGETAHUI GLAUKOMA KRONIK ?
Sebagaimana diketahui bahwa glaukoma kronik lebih sering terjadi pada umur 40 tahun keatas, maka sebaiknya memeriksakan diri setiap 2 tahun dan melakukan 3 tes :
1. Mengukur tekanan bola mata
2. Memeriksakan keadaan saraf optic
3. Melakukan pemeriksaan lapang pandang (Tes Perimetri)
BAGAIMANA CARA MENGOBATI GLAUKOMA KRONIK ?
Tujuan utama pengobatan glaukoma kronik adalah dengan cara menurunkan tekanan bola mata menggunakan obat-obatan terutama obat tetes. Apabila pengobatan tidak berhasil maka dapat beralih ke pengobatan dengan sinar laser atau operasi yang disebut TRABEKULEKTOMI.
APAKAH GLAUKOMA KRONIK DAPAT DISEMBUHKAN ?
Walaupun kerusakan yang sudah terjadi tidak dapat diperbaiki lagi, tetapi dengan diagnosa dini dan pemeriksaan serta pengobatan yang teratur maka kerusakan dapat dihambat seminimal mungkin.
APAKAH ITU GLAUKOMA AKUT ?
Pada Glaukoma akut terjadi peninggian tekanan bola mata secara mendadak karena adanya hambatan aliran AKUOS.
BAGAIMANA GEJALA GLAUKOMA AKUT ?
Mata mendadak terasa nyeri, merah, penglihatan terganggu bahkan sampai tidak dapat melihat. Terkadang disertai mual, muntah, dan dapat pula melihat gambaran pelangi sewaktu melihat bola lampu.
DAPATKAH GLAUKOMA AKUT DISEMBUHKAN ?
Apabila cepat didiagnosa dan cepat ditangani dengan tepat kemungkinan penglihatan dapat kembali membaik. Menunda-nunda pengobatan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan yang permanent. (Sumber: www.bandung-eye-center.com)
KABAR GEMBIRA: Glaukoma dapat Disembuhkan dengan Tetes Mata Herbal Radix Vitae
Melalui blog ini saya ingin para penderita glaukoma bisa menemukan dan memakai tetes mata herbal radix vitae ini dan terbebas dari derita berkepanjangan penyakit tersebut.
Saya sendiri adalah penderita glaukoma yang telah membuktikan kehebatan tetes mata radix vitae tersebut. Kalau sekarang saya ikut menawarkan obat tetes mata radix vitae ini, hal ini semata-mata karena saya telah menjadi bukti kesembuhan dan yakin dengan khasiat obat tetes mata radix vitae ini. Saya ingin semakin banyak penderita glaukoma yang bisa tersembuhkan.
Untuk informasi dan pemesanan tetes mata radix vitae silakan telepon atau SMS ke 081913215160
Minggu, 10 Mei 2009
RADIX VITAE TIDAK PUNYA EFEK SAMPING NEGATIF
Berbicara tentang kekhawatiran, saya merasa beruntung memakai obat tetes mata ini karena tidak melalui proses khawatir. Saat memutuskan untuk memesan obat tetes mata radix vitae ini, saya dalam kondisi jenuh dan putus asa karena tersiksa oleh penggunaan obat-obatan sebelumnya.
Dokter bilang nggak ada jalan lain kecuali pengobatan seumur hidup. Jadi dalam kondisi jenuh dan putus asa itulah saya memutuskan memakai obat tetes mata radix vitae ini. Saya tidak memikirkan efek samping atau yang lain. Informasi yang saya dapatkan saat itu hanya dari sobekan koran yang sangat terbatas seperti yang telah saya ceritakan pada postingan sebelum ini. Saya juga nggak tahu kalau penemu obat ini adalah orang Jerman.
Tetapi sekarang Anda tidak perlu khawatir. Obat tetes ini dijamin aman untuk manusia karena telah mendapatkan sertifikat dari Laboratorium Biopharma Institut Pertanian Bogor.
Terlebih lagi saat ini, pengguna obat tetes mata ini sudah sangat banyak. Kalau toh ada efek sampingnya tentu penemu obat ini yang akan merasakan pertama kali karena dialah kelinci percobaan pertama. Selain itu kalau banyak yang merasakan efek samping negatif pastilah tidak akan terjadi repeat order. Menurut data dari Bapak Heinrich Melcher pengguna obat tetes radix vitae ini sudah lebih dari 100.000 orang.
Dari ratusan ribu orang yang telah merasakan khasiat obat tetes mata ini, tidak semuanya mau, mampu, dan memiliki kesempatan berbagi cerita. Oleh karena itu, saya sebagai orang yang telah ditolong oleh obat ini seperti punya tanggung jawab moral untuk menceritakan khasiat obat ini pada orang lain, sebagai ucapan terima kasih.
Selain tentu saja motivasi keuangan. Karena setiap bisa menjual obat ini saya diberi uang tip oleh bos saya Bapak Nian Jaya. Sedikit uang tip itu bisa saya gunakan untuk tambahan beli susu untuk anak saya. Maklum anak saya sama sekali nggak kenal ASI. Karena harus lahir dengan operasi caesar, seminggu pertama setelah lahir anak kedua saya harus terpisah dari saya. Saya harus menjalani masa karantina. Jadi dia kenalnya hanya sama dot/botol susu. Nggak mau minum susu ASI.
Kemudian masalah kekhawatiran uang akan saya larikan. Saya tentu bisa berpikir nalar, saya nggak mau masuk penjara gara-gara uang 400 ribu. Kedua anak saya dan suami saya masih membutuhkan saya. Saya tidak akan mempertaruhkan harga diri, kehormatan, dan nama baik saya dengan menggelapkan uang Rp 400.000,- itu. Jadi sekali lagi, Bapak-bapak, Ibu-ibu, Saudara-saudara Jangan Khawatir!
Selasa, 05 Mei 2009
Sapa Pembaca dan Pengguna
Untuk Mamanya Intan di Bali, saya akan merasa turut berbahagia jika kondisi mata minus putri ibu bisa segera menurun.
Untuk Ibu Hertinah, nggak ada salahnya dicoba Bu!
Bagi siapa saja pembaca blog ini, saya akan dengan senang hati menanggapi berbagai pertanyaan baik yang diajukan melalui e-mail atau SMS. Seperti yang dilakukan Ibu Wulandari di Pasuruan. Kami sempat SMS-an selama kurang lebih dua hari.
Untuk Ibu Atun, Ibu Hertinah, dr. Tony, Mbak Melti, Mas Budi, dan Mas Wawan saya tunggu kabarnya.
Kamis, 26 Maret 2009
RIWAYAT 3: KETEMU RADIX VITAE DARI SOBEKAN KORAN
Aku minta tolong kakak dan adikku (Mas Yudi dan Agung) yang kebetulan kerja di Jakarta untuk mencarikan obat tetes mata herbal radix vitae itu. Dari alamat di sobekan koran itu Mas Yudi akhirnya bisa konsultasi via telepon dengan Bapak Heinrich Melcher, seorang asli Jerman penemu obat tetes mata radix vitae tersebut. Dari hasil konsultasi itu penyakit glaukomaku ternyata masih ada kemungkinan untuk disembuhkan. Penyakit glaukomanya masih tergolong glaukoma baru, sekitar setahunan. Penyakit mata yang kualami adalah glaukoma sudut mata terbuka. Menurut dokter aku sakit mata karena keturunan.
Singkat cerita akhirnya aku memperoleh obat tetes mata radix vitae itu itu secara gratis (karena dibelikan oleh kakakku, Mas Yudi). Setelah kupakai ternyata efek obat tetes mata radix vitae itu luar biasa. Semua keluhan sakit mata cekot-cekot, pusing, kesemutan yang selama ini kurasakan berangsur-angsur hilang. Aku sudah tidak pernah merasakan sakit mata lagi. Semua normal. Aku merasa sangat beruntung sekali bisa menemukan obat tetes mata radix vitae ini. Terima kasih Tuhan. Terima kasih Bapak Heinrich Melcher penemu obat ini. Terima kasih Mas Yudi.

Syukur alhamdulillah, sekarang aku telah memiliki anak kedua (foto di samping). Setelah melahirkan anak kedua ini aku merasakan keluhan sakit mata lagi. Setelah aku konsultasi dengan Bapak Heinrich Melcher, aku pakai obat tetes mata radix vitae lagi. Ada kemungkinan penyembuhan mataku yang dulu belum sembuh total tetapi aku telah menghentikannya. Beruntung di kota Mojokerto ini ada Bapak Nian Jaya sebagai Distributor Radix Vitae untuk wilayah Jawa Timur. Ketika suamiku membeli obat tetes mata radix vitae kepada Bapak Nian Jaya, suamiku diberi kepercayaan untuk ikut membantu menyebarluaskan informasi tentang obat tetes mata radix vitae ini. Saya pikir nggak ada salahnya. Toh obat tetes mata herbal radix vitae ini betul-betul berkhasiat.
Sebenarnya obat tetes mata herbal radix vitae ini tidak hanya bisa menyembuhkan glaukoma, tetapi juga berbagai penyakit mata yang lain. Bahkan di dalam kemasannya justru tidak ada tulisan yang menyatakan bahwa obat tetes mata ini bisa menyembuhkan glaukoma. Tapi saya sudah membuktikan bahwa tetes mata radix vitae ini bisa menyembuhkan glaukoma. Yang jelas dalam kemasan obat dikemukakan bahwa obat tetes mata radix vitae ini bisa membantu menyembuhkan katarak, astigmatis (silindris), pterigium, myopia (mata minus) dan hypermitropia (mata plus). Bahkan untuk penderita mata minus anak-anak (sebelum pubertas), obat tetes mata ini mampu mengembalikan ke kondisi 100% (tanpa minus).
Dengan cerita saya ini, saya ingin berbagi pengalaman dan bagi Anda yang mengalami gangguan penyakit mata dan telah jenuh dengan berbagai usaha tetapi belum berhasil, mungkin Tetes Mata Herbal Radix Vitae ini jalan keluarnya. Memang untuk memutuskan sesuatu yang baru bukan perkara mudah. Dulu saya memutuskan untuk memakai obat ini berawal karena rasa jenuh dan putus asa dengan penggunaan obat-obatan kimiawi. Apalagi ini adalah obat herbal. Sekarang sedang tren orang-orang back to nature, back to herbal, kembali ke yang alami. Saya semakin yakin memakai obat ini.
Menurut keterangan Bapak Heinrich Melcher, tidak perlu khawatir menggunakan obat tetes mata radix vitae ini karena obat tetes mata ini telah mendapatkan sertifikat dari Laboratorium Biopharma IPB Bogor bahwa Radix Vitae aman dipakai oleh manusia.
Harga obat tetes mata ini secara nasional sama yaitu Rp 400.000,00 (empat ratus ribu rupiah), ukuran 8 ml. Ini sudah berlangsung lama sekali. Ketika kakak saya membelikan di tahun 2005 harganya 400 ribu. Sekarang, di tahun 2009 harganya masih sama Rp 400.000,00. Kalau dibandingkan dengan pengeluaran rutin yang pernah saya lakukan setiap 2 minggu sekali dulu, harga Rp 400.000,00 ini masih sangat murah. Jadi, Anda yang mempunyai keluhan penyakit mata segera ambil keputusan, pakai obat ini sebelum harga naik.
Update Oktober 2017: Saat ini harganya masih sama. Rp400.000,00 tapi ongkos kirimnya yang tambah mahal.
Saya sudah merasakan manfaat yang luar biasa dari obat tetes mata radix vitae ini. Rasanya sangat egois kalau manfaat yang luar biasa itu hanya saya nikmati sendiri dan tidak saya tularkan kepada orang lain.
Sementara saya paham betul di Indonesia ini banyak sekali penderita glaukoma, katarak, mata minus, mata plus, silindris, dan pterigium yang mati-matian berjuang melawan penyakit mereka. Oleh karena itu, saya beserta suami bergabung dengan CV Nian Jaya menjadi staf marketing memasarkan obat tetes mata ini.
Saya pernah dengar di beberapa tempat obat ini dijual dengan harga sampai Rp 600.000,00. Padahal sebenarnya harganya hanya Rp 400.000,00.
Blog ini saya buat untuk Anda yang tidak mau repot membeli obat ini. Tinggal pesan, transfer uang, dan barang akan sampai di rumah dengan cepat.
Segera pesan sebelum harga naik.
Untuk pemesanan silakan SMS/WA saya dulu ke 081357033307 atau
silakan email ke tia_mahendra@yahoo.co.id

Foto di sebelah kanan ini adalah anak pertamaku. Sekarang sudah duduk di kelas 1 SD.
(Update 5 Oktober 2017: Sekarang dia sudah duduk di kelas X SMA.) Sudah lama ya aku posting tulisan ini.
Kisah pertemuan saya dengan radix vitae
1 RIWAYAT 2: Glaukoma? Konsumsi Obat Kimia Seumur Hidup!
2. RIWAYAT 3: KETEMU RADIX VITAE DARI SOBEKAN KORAN
3.
RIWAYAT 1: Kisah Awal Diagnosis Glaucoma
RIWAYAT 2: Glaukoma? Konsumsi Obat Kimia Seumur Hidup!
Sampai suatu ketika meskipun aku telah memeriksakan ke seorang bidan dan diberi salep mata, tapi mataku tetap terasa sakit dan kali ini sakit mataku terasa luar biasa. Yang kurasakan saat itu kepalaku pusing, mata terasa cekot-cekot, mata melek terasa sakit, buat merem/terpejam pun masih terasa sakit. Kalau untuk melihat, mataku seperti terhalang kapas. Aku nggak kuat lagi.
Akhirnya aku memeriksakan diri ke dokter Budi Santoso seorang spesialis mata di Rumah Sakit Umum Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto. Di tempat periksa ini akhirnya ketahuan, penyakit mataku bukan penyakit mata biasa tapi sebuah penyakit mata yang serius yaitu glaukoma. Tekanan bola mataku 26. Kata dokter, seharusnya tekanan bola mata yang masih bisa ditoleransi itu di bawah 5. Saat itu dokter bilang aku mendekati kebutaan. Ih …. mengerikan kalau ingat saat itu.
Sejak saat itulah aku tergantung dengan obat-obatan kimia yang diresepkan dokter. Obat-obatan seperti renapar, diamox, gliserin minum dan obat tetes mata cendo carpin selalu aku konsumsi setiap hari. Setiap dua minggu sekali aku harus periksa dokter untuk mengontrol tekanan bola mataku sekaligus untuk mendapatkan resep untuk pembelian obat-obatan di atas.
Dokter mengatakan bahwa penderita glaukoma harus mengkonsumsi obat-obatan itu seumur hidup. Padahal, ada efek yang nggak mengenakkan dengan mengkonsumsi obat-obatan tersebut. Pertama, seluruh tubuhku terasa kesemutan setiap hari dan itu sangat menggangu aktivitas keseharianku. Kedua, dokter mengatakan bahwa aku tidak boleh lagi hamil karena obat-obatan yang aku konsumsi tersebut menimbulkan efek panas di kandungan sehingga jika aku hamil pasti akan keguguran. Ketiga, secara ekonomi, periksa ke dokter dan membeli obat setiap dua minggu sekali itu sangat mengguncang kondisi perekonomian rumah tangga kami.
Setahun lebih aku menjalani pengobatan dokter itu. Aku mulai bosan, terutama karena efek samping kesemutan yang sangat mengganggu itu. Aku berpikir untuk mencari pengobatan alternatif. Berobat ke tempat tabib, sin she, atau apalah yang penting bisa mengobati mataku. Setiap aku jalan-jalan aku mulai baca-baca reklame tabib atau ahli mata yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit mata tanpa operasi. Tapi aku ragu untuk datang ke tempat pengobatan seperti itu. Bagaimana pun mata adalah organ vital manusia untuk bisa melihat. Aku nggak mau main.main.
Kisah pertemuan saya dengan radix vitae
2. RIWAYAT 3: KETEMU RADIX VITAE DARI SOBEKAN KORAN
3.
RIWAYAT 1: Kisah Awal Diagnosis Glaucoma
Jumat, 06 Maret 2009
RIWAYAT 1: Perjuangan Melawan Glaukoma
Sebenarnya, aku mulai merasakan ketidakberesan dengan kedua mataku sejak aku kuliah di Jogja tahun 90-an yang lalu. Tanpa kusadari awal mulanya, tiba-tiba mataku terasa gatal-gatal, panas, dan selalu mengeluarkan air mata. Selain itu, bulu mataku juga sering rontok. Tentu saja ini nggak ada kaitannya sama mitos orang Jawa yang bilang kalau bulu mata rontok itu menandakan bahwa kita sedang dikangeni banyak orang.
Mengalami hal itu, aku kemudian memeriksakan mataku ke seorang dokter mata di kota kelahiranku Klaten. Dari hasil pemeriksaan dokter, mataku dinyatakan minus dan terkena virus. Virus itulah yang kata dokter membuat mataku terasa gatal. Tapi kalo ditanya virus apa yang menyerang mataku itu aku sudah lupa. Yang jelas ketika di tempat periksa dokter itu mataku disemprot pakai sprai mata. Saat itu pula mataku terasa adem (dingin) dan nggak gatal lagi.
Berdasarkan resep yang kudapat dari dokter itu, aku beli obat, kalo nggak salah berbentuk salep dan beberapa obat oral. Selain itu, aku juga memakai kaca mata sesuai resep dokter. Mata kiriku minus ¾ dan mata kananku minus 1,5.
Selang beberapa waktu, aku merasa, sakit mataku ini ada kaitannya dengan alergi dingin dan debu yang kuderita. Setiap kali cuaca dingin atau aku kena debu, biasanya aku bersin-bersin tanpa henti. Nah, bersamaan dengan bersin-bersin itu mataku mulai terasa gatal-gatal nggak karuan.
Sakit Mata setelah Melahirkan, Hati-hati!
Kondisi seperti itu berlangsung lama dan aku seperti sudah terbiasa dengan alergi dan penyakit mata yang kuderita itu. Sampai akhirnya aku menikah dan melahirkan anak pertama. Setelah kelahiran anak pertama itulah, aku merasakan sakit mata yang sangat parah. Mataku terasa cekot-cekot, seperti dipukuli sepuluh petinju. Kepala terasa pusing, pandangan kabur. Tapi aku nggak mengira kalau itu penyakit mata yang serius.
Orang-orang di kampung (Mbah Warso, Budhe Karto, Budhe Ndiyo, Budhe Wiryo, Lik Jamir) bilang, sakit mata seperti itu sesuatu yang biasa bagi orang yang habis melahirkan. Makanya aku nggak disarankan periksa mata tapi disuruh beli pilis di pasar tradisional. Memang di Pasar Klepu, (sebuah pasar yang menjadi andalan orang-orang di sekitar Ceper, Klaten) ada penjual pilis itu. Namanya Bu Darmi. Bisnis utamanya sebenarnya bukan membuat pilis, tapi berjualan jamu tradisional. Bu Darmi lebih terkenal sebagai bakul (penjual) jamu di pasar itu. Sesekali silakan berwisata ke Klaten dan cari Pasar Klepu, Ceper.
Pilis itu apa sih? Pilis adalah ramuan berbagai macam daun-daunan dan jamu tradisional yang dilumatkan kemudian dibentuk sebesar koin uang seribuan, agak tebal, berwarna hijau tua, dan ditempelkan di dahi. Rupanya resep tradisional ini manjur juga. Ketika dahiku ditempeli pilis itu, nggak tahu kenapa seolah-olah khasiat pilis itu merasuk ke mataku. Mataku terasa segar, aku bisa melihat dengan perasaan plong, dan mataku nggak terasa cekot-cekot lagi.
Ternyata capek juga nulis. Ini baru mau mulai. Aku pengin cerita selengkap mungkin, biar orang lain tidak mengalami sakit mata seperti aku. Atau biar orang lain bisa mengantisipasi sedini mungkin kalau mengalami peristiwa yang mirip dengan kejadian yang aku alami. Tunggu cerita saya selanjutnya ya!
Kisah pertemuan saya dengan radix vitae
1 RIWAYAT 2: Glaukoma? Konsumsi Obat Kimia Seumur Hidup!
2. RIWAYAT 3: KETEMU RADIX VITAE DARI SOBEKAN KORAN
Senin, 02 Maret 2009
Glaukoma sembuh berkat Tetes mata radix vitae
Ada beberapa penyakit mata yang sudah terbukti bisa disembuhkan oleh obat tetes mata radix vitae ini. Tapi untuk sekedar menyebut radix vitae saja ada yang salah radik vitae, tapi ada juga yang nyebut radix vite, atau radiks vitae. Memang obat tetes mata radix vitae ini belum begitu populer barangkali. Padahal obat ini ditemukan pertama kali pada tahun 2002. Sudah lama kan? Kalau dulu masih disebut radix vitae papua. Karena asalnya memang dari papua.
Saya penderita glaukoma, tapi alhamdulillah sekarang sudah sembuh. Ya berkat radix vitae ini. Tapi saya juga awalnya tidak tahu glaukoma itu apa. tulisannya pun kadang masih simpang siur. ada yang nulis glaukoma, ada yang nulis glucome, glaucome, glukoma, glucoma, gloukoma, gloucoma, gloucome. Tapi apapun dan bagaimana pun tulisannya penyakitnya sama. Membuat kita nggak tahan.
Ada juga penyakit katarak. Tulisannya juga macam-macam. katarax, katarak, khatarak, khatarax.
Selain bisa menyembuhkan katarak, tetes mata radix vitae juga bisa menyembuhkan astigmatis atau astigmatimus, astigmatis, astikmatis, astikmatimus, atau istilah Indonesianya silinder atau silindris, cilindris.
Selain itu bisa juga menyembuhkan miopia, myopia, miopy, mayopy, mayopi, atau mata min, mata minus, mines.
]
Penyakit mata plus, mata ples, mata plus, mata hyperopie, hipermetropia, hyperopye, hyperopie., bisa juga pterigium, pterygium, pterigyum
Demikian berbagai penyakit mata yang bisa disembuhkan oleh obat tetes mata radix vitae ini. Kadang orang bingung nulis di internet. Berbagai kesalahan penulisan itu saya sebutkan di tulisan ini. Harapan saya, bagaimana pun salahnya Anda nulis, Anda akan tetap menemukan informasi berharga di blog ini.
Berikut ini saya kopi-kan tanya jawab dengan beberapa dokter spesialis mata di Rumah Sakit Mata Dr. Yap Jogja. Saya menilai berbagai informasi yang diperikan para dokter ini sangat bermanfaat bagi para penderita sakit mata.
written by susi, October 02, 2007
written by dr. Nurfifi Arliani, SpM, October 04, 2007
Kami ikut prihatin atas keadaan bapak anda. Pada glaukoma akut biasanya terjadi penutupan sudut bilik mata depan sehingga cairan didalam bola mata tidak dapat mengalir keluar sampai pembuluh balik dibawah konjungtiva, hal ini menyebabkan tertimbunnya cairan tersebut didalam bolamata dan tekanan bolamata menjadi naik. Bila dilakukan tindakan dengan segera yakni menurunkan tekanan dengan cepat, kemudian dilakukan operasi untuk membuat saluran cairan dalam bolamata ke pembuluh subkonjungtiva (trabekulektomi), maka biasanya penglihatan dapat pulih kembali meskipun kadang2 tidak 100%. Kekambuhan setelah operasi tergantung pada apakah saluran yang dibuat tetap terbuka atau menutup karena terjadi jaringan ikat yang menutup saluran tersebut. Demikian jawaban kami, semoga puas.
Salam,
dr. Nurfifi A, SpM.
GLAUKOMA
written by ADE, October 27, 2007
yang ingin saya tanyakan :
1. Apa kondisi tersebut bisa mengakibatkan kematian?
2. Bagaimana cara penanganan darurat pusing yang sering kambuh?
3. Apa benar glaukoma disa disebabkan karna banyak begadang?
4. Apakah glaukoma termasuk penyakit menurun?
5. Apakah bisa disebabkan dari jenis makanan yang dikonsumsi?
6. Bagaimana cara mendeteksi penyakit secara dini?
7. Adakah perawatan - untuk mencegah penyakit glaukoma ?
written by dr.Nurfifi Arliani,SpM, November 10, 2007
Saya ikut prihatin akan keadaan bapak anda.
1. Penyakit glaukoma tidak akan menyebabkan kematian.
2. Pusing disebabkan karena tekanan didalam bolamata yang sangat tinggi (bolamata terlalu keras)sehingga supaya tidak pusing harus diturunkan tekanan dalam bolamata dengan obat tetes maupun minum, apabila tidak berespon, maka sebaiknya dioperasi..
3. Glaukoma tidak disebabkan karena banyak begadang. Tetapi orang yang menderita glaukoma jangan begadang karena akan memperparah kondisinya.
4. Ya glaukoma termasuk penyakit menurun.
5. Makanan jarang mengakibatkan glaukoma, namun obat-obat tertentu dapat memberikan efek samping timbulnya glaukoma.
6. Bila anda punya riwayat keturunan glaukoma, atau anda memakai kacamata minus lebih dari 3 Dioptri, periksakan ke dokter mata setahun sekali.
7. Bila anda tidak punya riwayat keturunan dan tidak memakai kacamata minus tebal, jangan kuatir terjadi glaukoma, asal mata anda dijaga dari kebiasaan yang kurang baik.
Demikian jawaban kami, semoga puas.
Salam.
dr. Nurfifi,A,SpM.
written by sisca, November 22, 2007
My Question:
1. Apa efek kopi pada penderita Glaukoma ? Apa saran dokter, perlu dikurangi atau tidak boleh sama sekali?
2. Akhir2 ini kalau lelah di depan komputer atau begadang, mata saya memerah (pembuluh darah halus di sekitar lensa tampak lebih merah), terasa sakit dan pusing kepala. Yang saya lakukan hanya tidur, dan terkadang menggunakan Timolol. Tapi cukup lama sembuhnya (sekitar 5-6 hari). Apa comment dan advis dokter?
3. Setahu saya Obat tetes mata tsb harus dgn resep dokter, dapatkah saya mendapatkannya tanpa tiap bulan ke dokter? 1 botol tetes mata rata rata habis selama 1 bulan (penggunan setiap hari 2x tetes mata).
4. Saya membeli Timolol secara bebas di pasar pramuka (sy berdomisili di jakarta), karena tidak pernah sempat ke dokter. Dapat dipercayakah obat tersebut?
Terima kasih sebelumnya
Sisca
written by dr. Nurfifi A,Spm, November 23, 2007
Setelah saya konsultasikan kepada pakar Glaukoma di RS Mata Yap ini, minum kopi tidak menyebabkan glaukoma. Masalahnya setelah minum kopi anda begadang dan memakai komputer terlalu lama sedangkan anda sudah punya bakat glaukoma. Hal ini tentu saja menjadikan mata makin terbebani karena akomodasi terus menerus. Sebaiknya memakai komputer tidak lebih dari dua jam kemudian istirahat 10 menit. Timolol memang harus dengan resep dokter, meskipun pemakaian timolol dikatakan aman dalam jangka panjang, anda bisa minta dokter untuk bisa diulang resepnya bila dipandang dokter perlu. Mengenai obat yang ada dipasaran, saya tidak tahu keasliannya, sebaiknya anda beli di apotek saja.
Demikan jawaban kami, semoga puas.
Salam,
dr. Nurfifi A,SpM.
written by Wika, December 07, 2007
# di rumah sakit mata Dr. Yap ini, siapa sajakah dokter ahli khusus mengobati glukoma?
# Saya ingin bertanya berapa kira-kira besar nya biaya yang harus saya keluarkan untuk menyembuhkan glukoma tersebut?
# Dan jika saya, berobat ke RSM Dr. Yap ini apakah saya mendapat jaminan 100% anggota keluarga saya tersebut dapat melihat kembali, meski ketika saat anggota keluarga saya melihat nanti masih agak pudar atau buram atau kabur, yang penting tidak hitam gelap sekali seperti sekarang ini?
tlg dibalas comment saya ini secepatnya. saya harapkan anda membalas saya langsung via email ke: \n
terima kasih yang sebesar-besarnya.
written by dr. Nurfifi A,SpM, December 07, 2007
Di RS Mata Dr. Yap yang ahli Glaukoma adalah dr. Retno Ekantini, SpM jadwal praktek Rabu, Jum'at dan Sabtu.
Jawaban lengkap sudah saya e-mai.
Salam.
dr. Nurfifi A,SpM.
written by Hani, December 14, 2007
1.apakah glaukoma butuh pengobatan seumr hidup?
2.Apakah kolesterol tinggi penyebab glaukoma(dia kolesterol tinggi sekitar 220)?
3.Sejak muda ,dia tidak pernah berkacamata,sedangkan dikeluarga tidak ada riwayat keturunan penyakit tsb.Apakah benar bisa terkena glaukoma apabila dilihat dari riwayat semasa dia muda?
4. Apakah selalu glaukoma harus operasi?
5.Apakah penderita glaukoma boleh mengemudikan mobil?
6.Dalam kurun waktu berapa tahun ,glaukoma bisa menyebabkan kebutaan?
7. makanan apa yg bagus utk memperlambat glaukoma shg tidak semakin parah ,disamping minum obat/obat tetes mata dari dokter?
8.Pada saat sakit kepala ,apa yg bisa dilakukan utk memperingan penderitaan teman saya?
9.Apakah penderita glaukoma boleh melakukan riasan disekitar mata(memakai eyeshadow)?
Terimakasih atas jawabannya.
written by Luthfa, December 21, 2007
written by dr. Nurfifi A,SpM, December 24, 2007
written by dr. Nurfifi A,SpM, December 25, 2007
Berikut jawaban pertanyaan anda:
1. Ya, pada umumnya glaukoma butuh pengobatan seumur hidup.
2. Kolesterol tinggi tidak menyebabkan glaukoma.
3. Glaukoma yang diturunkan sekitar 10%, ada berbagai teori mengenai terjadinya glaukoma pada orang tua, salah satunya karena saluran pembuangan cairan dalam bolamata yang mulai menyempit akibat proses penuaan.
4.Glaukoma tidak selalu harus operasi bila masih bisa diatasi dengan obat.
5. Penderita glaukoma boleh mengemudi mobil asal lapang pandang dan tajam penglihatan masih memenuhi kriteria standard minimal untuk mengemudi.
6. Lamanya terjadi kebutaan sangat individual dan tergantung banyak faktor.
7. Tidak ada diet khusus untuk glaukoma, tapi mengingat usia sudah 45 tahun sebaiknya makanan jangan banyak mengandung lemak.
8. Pada saat sakit kepala, coba tekan bolamata (pada kelopak) kalau terasa keras sekali, segera ke dokter. Anda boleh memberikan antisakit dulu.
9. Riasan (make-up) mata tidak dilarang asal tidak menimbulkan iritasi pada mata.
Demikian jawaban kami, semoga puas.
Salam.
dr. Nurfifi A,SpM
Apakah saya menderita Glaukoma?
written by Bagas D B, January 12, 2008
Lalu beberapa kali dalam setahun (3-5 kali setahun) ada kejadian seperti ini : mula2 di pandangan saya ada bayangan berpendar2 (berwarna-warni dan bergerigi) membentuk seperti huruf "C". Mula2 ukurannya kecil, lama2 membesar (tetap berpendar2 dan bergerigi). Huruf "C" tersebut akan terus membesar ukurannya hingga 10-15 menit, kemudian menghilang dan pandangan saya normal kembali. Biasanya kalo si huruf "C" itu mulai datang, saya istirahat sejenak (karena pandangan jadi sangat terganggu dan agak pusing), setelah istirahat dan pejamkan mata, saya tahu, dlm 15 menit pasti akan hilang sendiri.
Memang sejak kecil,bila saya memejamkan mata ada beberapa titik abu2 yg "berjalan2" dipandangan saya. Titik abu2 ini akan sangat terlihat bila saya memejamkan mata, kemudian pandangan saya arahkan ke arah matahari, maka terdapat beberapa titik abu (lebih tepat berbentuk jentik2 atau cacing) yg terus bergerak searah gerakan bola mata.
Penyakit apakah ini, dan apa yg harus saya lakukan?
Terimakasih.
written by dr. Nurfifi Arliani, SpM., January 13, 2008
Sayang Bagas tidak merinci apakah keluhan ini pada satu mata atau dua mata. Menilik apa yang dikeluhkan saya curiga ada kekeruhan di badan kaca Bagas. Bagas juga tidak memberi informasi apakah ada saudara yang sakit glaukoma, karena glaukoma biasanya diturunkan. Saya kira Bagas perlu periksa ke dokter mata mengingat usia sudah 42 tahun, dimana pada usia ini mulai timbul gangguan penglihatan akibat proses penuaan.
Demikian jawaban kami, semoga puas.
Salam.
dr. Nurfifi A,SpM.
written by yozi, January 20, 2008
written by dr. Nurfifi Arliani,SpM., January 21, 2008
Tetes mata untuk glaukoma biasanya 2 macam:
1. Timol (Timolol) merupakan Beta Blocker untuk mengurangi produksi cairan didalam bolamata.
2. Pilocarpin : merupakan myoticum untuk mengecilkan pupil mencegah tertutupnya sudut bilik depan, ini biasanya kalau diteteskan pedih dan kadang disertai merah.
Kedua obat itu memang diberikan bersama-sama untuk lebih mengefektifkan penurunan tekanan didalam bolamata. Cobalah nanti kalau kontrol sampaikan ke dokter mengenai hal ini, yang jelas obat tersebut tidak berbahaya.
Demikian jawaban kami, semoga puas.
Salam.
dr. Nurfifi A,SpM.
written by sadiq, February 06, 2008
written by dr. Nurfifi Arliani,SpM., February 09, 2008
Ma'af ya karena sdr. Wika special request ke e-mailnya jadi ya saya langsung mailing dia. Oke akan saya jawab pertanyaan sdr. Wika disini.
1. Dokter subspesialis Glaukoma di RS Mata Dr. Yap yaitu dr. Retno Ekantini,SpM MKes.
2. Biaya untuk menyembuhkan Glaukoma tidak bisa diperkirakan, karena Glaukoma memerlukan pengobatan seumur hidup. Akan tetapi bila perlu operasi Trabekulektomi (membuat saluran cairan dalam bolamata agar lancar) kira-kira 4 - 5 juta.
3. Dokter tidak akan dapat memberikan jaminan bahwa penglihatan akan pulih kembali, karena yang terkena adalah bagian saraf, sedangkan saraf kalau sudah mati tidak akan diganti (tumbuh lagi). Disini sifatnya hanya mempertahankan saraf yang masih hidup agar tidak cepat mati akibat tekanan dalam bolamata yang terlalu tinggi.
Demikian jawaban kami, semoga puas.
Salam.
dr. Nurfifi A,SpM.
written by mega, March 17, 2008
written by mega, March 17, 2008
written by dr. Nurfifi Arliani,SpM., March 19, 2008
Glaukoma biasanya diturunkan (herediter), apa keluarga Mega juga ada yang glaukoma?
Memang glaukoma merupakan penyakit seumur hidup, artinya penderita glaukoma harus selalu kontrol paling tidak 6 bulan sampai 1 tahun sekali untuk mengetahui perkembangan penyakitnya. Glaukoma yang sudah parah tandanya kalau penderita hanya bisa melihat seperti melihat dengan teropong (tunnel vision). Perkembangan glaukoma diukur dengan indikator pemeriksaan lapang pandang untuk menentukan Tekanan dalam bolamata yang aman bagi pasien.
Demikian jawaban kami, semoga puas.
Salam.
dr. Nurfifi A,SpM.
written by dr. Nurfifi Arliani,SpM., March 19, 2008
Neuro-ophthalmologi adalah ilmu yang mempelajari tentang saraf mata, ini merupakan subspesialisasi dari spesialis Mata. Pada glaukoma perlu diperiksa neuro-ophthalmologi untuk memeriksa lapang pandang sehingga bisa diketahui apakah glaukoma sudah stadium lanjut atau ringan.
Demikian jawaban kami, semoga puas.
Salam.
dr. Nurfifi A,SpM.
written by R, April 10, 2008
bagaimana kita mengetahui (diagnosis dini)seseorang terkena normotension atau low tension glaukoma ?
terimakasih
written by dr. Nurfifi Arliani,SpM., April 16, 2008
Diagnosis dini paling baik pada penderita glaukoma disamping memeriksa tekanan bolamata, memeriksa fundus (Saraf optik) adalah pemeriksaan lapang pandang. Kalau mau lebih akurat lagi dengan pemeriksaan Scanning retina (OCT).
Demikian jawaban kami, semoga puas.
Salam.
dr. Nurfifi A, SpM.
written by Khoirul Burhani, May 24, 2008
Alhamdulillah, pengobatan alternatif yang kami tekuni telah banyak membantu menyembuhkan penyakit-2 yang disebabkan oleh infeksi TORCH.
Silakan kunjungi website kami di www.spesialis-torch.com
Mudah-2 info ini bermanfaat.
Salam,
Khoirul Burhani
written by dr. Nurfifi Arliani, SpM., May 30, 2008
Terima kasih atas infonya.
Salam.
dr. Nurfifi A,SpM
written by feby, June 02, 2008
written by dhorif, June 02, 2008
3 tahun pasca operasi tekanan pada bola mata sebelah kanan suka naik-turun tetapi tidak terlalu tinggi. Hingga istri saya hamil anak kedua pada bulan Desember 2007 tiba-tiba mata kanan memerah, syaraf mata seperti terlihat dibagian putih mata. Pada bulan April 2008 kemaren istri saya melahirkan secara SC karena glaukoma ini. Setelah itu bola mata seperti mengempis (terasa masuk kedalam) dan sampai sekarang kelopak mata kanan cuma bisa terbuka sebagian. Menurut saran dokter mata yang biasa merawat, mata kanan istri saya sudah lemah sehingga supaya kelopak mata bisa dibuka kembali harus dirujuk kembali agar dioperasi untuk diaplikasikan bola mata palsu.
1. Apakah kehamilan dapat mempengaruhi tekanan bola mata?
2. Apakah benar bahwa mata sebelah kiri juga bisa terkena glaukoma?
3. Bagaimana dengan saran dokter mata tersebut?
4. Adakah solusi terbaik untuk kasus istri saya?
written by dr. Nurfifi Arliani,SpM., June 03, 2008
1. Kehamilan memang bisa mempengaruhi tekanan bolamata maupun retina.
2. Kalau glaukomanya primer biasanya mengenai kedua mata, demikian pula pada glaukoma kongenital. Akan tetapi kalau memang mata kiri istri anda masih baik dan tidak ada masalah sejak lahir, maka kemungkinan memang hanya mata kanan saja yang menderita glaukoma kongenital.
3. Mengenai saran memakai mata palsu, maka harus dipastikan dulu kalau mata kanan tersebut sudah buta (tajam penglihatan 0), karena mata palsu sifatnya hanya untuk kosmetik saja.
Demikian jawaban kami.
Salam.
dr. Nurfifi A,SpM.
written by mery, June 16, 2008
written by irwan, July 10, 2008
apa bisa di obati dengan pengobatan alami/obat2xan saja??
thanks
written by dr. Retno Ekantini SpM,MKes, July 10, 2008
Semoga jawaban ini memuaskan,
dr.Retno Ekantini SpM
written by dr. Retno Ekantini SpM,MKes, July 10, 2008
Mohon maaf jka jawaban tidak memuaskan.
dr.Retno Ekantini SpM
written by lilian, July 11, 2008
written by dr. Retno Ekantini SpM,MKes, July 14, 2008
written by lilian, July 16, 2008
kemudian saya ingin tanya berapa biaya yang dibutuhkan untuk tindakan operasi? dan apa sudah tidak ada cara konvensional untuk mencegah kebutaan dan mengembalikan fungsi penglihatan seperti semula selain operasi?saat ini tekanan bola matanya sudah di angka 28. terima kasih
written by dr. Retno Ekantini SpM,MKes, July 17, 2008
Salam
written by irwan, July 21, 2008
written by dr. Retno Ekantini SpM,MKes, July 21, 2008
Kondisi ibu nampaknya tidak hanya disebabkan karena kondisi mata. sebaiknya ibu diperiksakan ke spesialis penyakit dalam untuk dapat ditangani jika terdapat penyakit yang lain sehingga ibu dapat segera sehat dan segar kembali. Kami doakan dari jauh.
dr.Retno Ekantini SpM.MKes.
written by hilal, July 24, 2008
Pertanyaan :
1. Apakah sebelum saya menikah harus melakukan operasi mata agar tidak menggunakan obat lagi?
2. Benarkah obat-obatan glaukoma dapat mempengaruhi janin?
3. Kalau saya mempunyai anak apakah anak - anak saya akan mewarisi penyakit ini?
4. Apakah timol dapat mempengaruhi janin jika di pakai selama hamil?
5. Berapa jeda antara operasi pertama dan seterusnya?Apa ada efek samping jika dilakukn beberapa kali operasi?
6.Benarkah Kehamilan bisa memperburuk Glaukoma?
Ibu mohon jawabannya, terimakasih banyak
written by dr. Retno Ekantini SpM,MKes, July 24, 2008
1. jika dengan terapi obat tetes mata sudah berhasil menurunkan tekanan bola mata ke level aman, tidak perlu operasi.
2. obat2 yang pemberiannya secara tetes sangat kecil/hampir tidak ada pengaruhnya terhadap seluruh tubuh termasuk janin jika dipakai secara benar. Pemakaian obat tetes yang benar yaitu setelah diteteskan mata langsung dipejamkan dengan perlahan, jangan mengejap-ngejap untuk menghindari obat tetes masuk ke hidung dan diserap keseluruh tubuh, dengan demikian sebagian besar obat akan masuk ke dalam mata saja.
3.Sebagian besar glaukoma mempunyai faktor risiko yang diwariskan ke generasi berikutnya, tetapi tidak semua anak akan menderita glaukoma seperti orang tuanya, tergantung gen siapa(ayah/ibu) yang diwariskan.
4. Timol tetes mata aman untuk janin.
5. jika 2 mata memerlukan operasi, bisa dilakukan bersama-sama atau jeda 1 hr,2 hr, tergantung kondisi mata.Setiap operasi ada efek samping, salah satu efek samping operasi glaukoma adalah mempercepat terjadinya katarak. Setelah operasi tidak berarti bebas dari masalah.
6.tidak, asal tekanan bola mata tetap terkontrol rendah.
Demikian jawaban saya, semoga bermanfaat.
dr.Retno Ekantini SpM.MKes
written by daniel, July 28, 2008
dok, anak saya perempuan umur 12 th sekarang, mata kanannya minus 20 silinder 1, dan yang kiri minus 7,5 silinder 1. awalnya minus di mata kanan hanya 11 dan yang kiri 4,5 di tahun 2005. Perubahannya cukup drastis, dan saya kaget sekali ketika saya mendengar berita itu. Dok, apakah anak saya menderita glukoma selama ini ? apa yang saya harus lakukan supaya, setidak tidaknya tidak bertampbah parah kondisinya.
trim banyak
written by dr. Retno Ekantini SpM,MKes, July 28, 2008
Belum tentu anak anda menderita glaukoma, harus diperiksa dulu apakah ditemukan tanda-tanda penyakit glaukoma. Memang mata miop merupakan risiko glaukoma, tetapi tidak semua mata miop menderita glaukoma. Mata miop tidak dapat dicegah pertambahannya, tetapi perlu diawasi oleh spesialis mata supaya jika terjadi bahaya akan terjadi glaukoma atau ablatio/lepasnya retina dapat ditangani sebaik-baiknya. Sebaiknya kontrol tiap 6 bulan, ada larangan untuk miop tinggi yaitu mengucek-ngucek mata atau menekan mata.
Semoga bermanfaat
dr.Retno Ekantini SpM, MKes
written by David, August 06, 2008
written by mira, August 07, 2008
written by dr. Retno Ekantini SpM,MKes, August 07, 2008
Salam.
dr. Retno Ekantini SpM, MKes.
written by dr. Retno Ekantini SpM,MKes, August 07, 2008
Semoga bermanfaat.
dr. Retno Ekantini SpM, MKes
written by amroen, August 10, 2008
beberapa hari ini saya sering mengalami sakit atau rasa pegal pada mata dan (kadang berair seperti menangis) seperti ititasi (terutama jika dilingkungan ber-AC)dan rasa pegal pada mata bisa sampai seharian lamanya. biasanya rasa pegal pada mata reda setelah saya coba untuk tidur. tapi belakangan ini setelah bangun tidur gejala pegal pada mata masih terasa. memang, rasa pegal pada mata ini tidak disertai sakit kepala apalagi sampai muntah. tapi rasanya sangat mengganggu aktivitas saya. apakah saya menderita glaukoma ataukah penyakit mata yang lain? mengenai riwayat keturunan, ibu saya saat ini memang memakai kacamata minus tebal tapi bukan glaukoma. apakah yg menurun pada saya ini cuma tanda2 mata minus atau sebab lain. terima kasih
written by dr. Retno Ekantini SpM,MKes, August 12, 2008
Gejala mata pegal, capek, berair tidak selalu merupakan gejala glaukoma. Kemungkinan penyakitnya adalah:
1. Hipermetrop/rabun jauh dekat, penderita dapat ditolong dengan kacamata plus utk melihat jauh dan dekat.
2. Presbiop/rabun dekat karena usia, dapat dibantu untuk melihat dekat/membaca menggunakan kaca mata baca plus.
3. Glaukoma, pada penyakit hanya dapat dicegah memburuknya kerusakan saraf, jadi harus ditemukan sedini mungkin.
4. Sindroma mata kering, dibantu dengan pemberian air mata buatan.
5. Bagi pengguna kaca mata minus atau plus, kemungkinan sudah tidak cocok lagi ukurannya, jadi harus ganti kaca
6. Radang mata ringan yang bersifat kronis/menahun, penderita akan diberikan obat2an.
Jadi untuk mengetahui apakah menderita glaukoma atau tidak tentunya harus diperiksa semua kemungkinan tsb di atas.
Semoga bermanfaat
dr. Retno Ekantini SpM, MKes.
written by hilal, August 21, 2008
Pertanyaan saya :
1. Apakah tetes mata CenFresh dan Cendo Lyteers memang di anjurkan dipakai dg Timol?
2. Apa fungsi kedua tetes mata tersebut?
3. Apakah vitamin untuk mata dapat membantu mata glaukoma?
4. Orang tua (Ayah)dengan minus mata tinggi dan (ibu) minus tinggi dengan glaukoma,apakah anak akan mewarisi mata minus dan glaukoma juga?
Trimakasih banyak atas jawabannya.
written by dr. Retno Ekantini SpM,MKes, August 21, 2008
Langsung saja saya jawab pertanyaan2 di atas:
1. Benar, terutama pada pemakai Timol yang sudah lama, misal lebih dari 1 tahun.Pilih salah satu Cenfresh atau cendolyteers.
2. Fungsi kedua obat tetes tersebut adalah sebagai air mata buatan sebagai tambahan dari air mata yang asli karena pada pemakaian golongan Timolol jangka panjang dapat menyebabkan berkurangnya produksi air mata.
3. Vitamin tertentu, misalnya vit C,vit E & vit A dapat membantu kesehatan saraf mata sehingga saraf tersebut lebih tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh glaukoma.
4. Tidak selalu anak akan mewarisi sifat jelek/penyakit orang tuanya, tergantung gen apa yang diwariskan. Misal ayah berambut keriting belum tentu anak juga keriting. Yang penting adalah kewaspadaan.
Demikian semoga memuaskan.
dr. Retno Ekantini SpM,MKes
written by indra, August 30, 2008
Kakak laki-laki saya beberapa bulan lalu mengalami kecelakaan mobil dan area disekitar mata membentur stir dengan cukup keras sampai memar.
Setelah kejadian itu, dia mengaku sering migrain berat, sakit mata, dan pandangaannya tidak fokus.
Sampai saat ini belum memeriksakannya kedokter spesialis mata. Tapi setelah mencari tahu lewat internet, sepengatahuan sejauh ini katanya trauma akibat kecelakaan bisa mengakibatkan glaukoma. Yang ingin saya tanyakan:
1. apakah kemungkinan besar kakak saya mengalami glaukoma? Kalau iya termasuk kedalam glaukoma jenis apa?
2. Apakah glaukoma sekunder hanya bersifat sementara? maksudnya setelah diobati tidak akan kambuh lagi, atau justru akan semakin meningkat.
3. Apakah seorang penderita glaukoma diperbolahkan melakukan olah raga renag?
Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan banyak terimakasih.
Salam
written by Nurulhidayah Aziz, August 31, 2008
saya ingin mengetahui dari Dr. adakah penyakit saraf mata yang koma boleh diwarisi oleh anaknya. ataupun adakah ia boleh mennjadi sakit keturunan.
Nurul, Malaysia
written by dr. Retno Ekantini SpM,MKes, September 01, 2008
Demikian Indra, lebih baik segera saja kakak diantar ke spesialis mata daripada menderita terus.
dr.Retno Ekantini SpM,MKes
written by dr. Retno Ekantini SpM,MKes, September 01, 2008
Semoga penjelaan ini sesuai yang anda maksud.
dr.Retno Ekantini SpM.MKes
written by arto, September 03, 2008
1.apakah bintik hitam merupakan gejala goukoma?
2.merahnya mata saya setelah penggunaan timolol apa itu wajar?
3.bertambahnya bintik hitam itu apa di sebabkan oleh timolol ?
written by Yuli, September 09, 2008
written by dr. Retno Ekantini SpM,MKes, September 11, 2008
Langsung saja saya jawab pertanyaan:
1. Bintik hitam ber gerak2 bukan merupakan gejala glaukoma tetapi merupakan gejala kekeruhan pada badan kaca/vitreus, biasanya timbul pada penderita mata minus, hal tersebut dapat terjadi pada kedua mata.
2. mata merah setelah penggunaan timolol atau obat tetes lain bisa saja terjadi, biasanya akibat dari reaksi dengan zat pelarut obat, mungkin karena alergi atau tidak cocok dengan pH obat tersebut. Jika anda melaporkan ke dokternya biasanya akan diganti dengan obat lain yang tidak menimbulkan merah. kalau bisa jangan menghentikan obat karena akan berakibat naiknya tekanan bola mata yang akan memperparah glaukoma.
Semoga jawaban ini dapat menambah wawasan.
dr. Retno Ekantini SpM.MKes
written by dr. Retno Ekantini SpM,MKes, September 11, 2008
Pemakaian soft lens yang tidak disiplin dapat menyebabkan infeksi pada kornea, setelah sembuh akan meninggalkan bekas/jaringan parut di kornea sehingga mengganggu penglihatan.Mengenai rasa tegang/tidak enak di mata kiri perlu diperiksa lagi apakah ada kelainan lain selain jaringan parut tadi. Bayangan seperti cacing, sarang laba2, titik2 berjalan sering terjadi pada penderita mata minus terutama minus 6 keatas, asal jumlahnya hanya sekitar 1-3 buah tidak berbahaya,tetapi jika jumlahnya banyak maka perlu diobati.
Demikian jawaban saya, segera periksa saja untuk memastikan penyebab mata tegang.
dr. Retno Ekantini SpM, MKes
written by arto, September 15, 2008
written by dr. Retno Ekantini SpM,MKes, September 15, 2008
Kecelakaan yang dapat menimbulkan glaukoma adalah kecelakaan yang mengenai bola mata, bisa trauma tajam (misal kena kaca) atau tumpul (misal kena bola tenis). Trauma tersebut akan menimbulkan bengkak,merah, penglihatan kabur, itu artinya traumatersebut cukup keras untuk menimbulkan kerusakan bagian dalam bola mata. Trauma yang ringan tidak menimbulkan kerusakan bagian dalam bola mata. Trauma yang menyebabkan kerusakan saluran pembuangan cairan mata akan menimbulkan glaukoma, atau trauma yang menyebabkan perlengketan2 akan menyebabkan gangguan aliran cairan di dalam mata, akibatnya tekanan mata akan naik dan terjadi glaukoma yang disebut glaukomasekunder.
Semoga cukup jelas penjelasan saya.
written by dr. Retno Ekantini SpM,MKes, September 15, 2008
Bintik2 hitam tersebut tidak bisa hilang, tenang saja kalau hanya sedikit dan tidak menutupi pandangan. Memang kadang2 merasa terganggu oleh bintik2 tersebut. Perbanyak makan buah2an dan sayuran. Untuk amannya silakan periksa ke bagian Retina RS Mata Dr.Yap.
Salam.
written by prima, September 20, 2008
written by dr. Retno Ekantini SpM,MKes, September 22, 2008
Halo Prima, tentang bapak kemungkinan besar mata kanan disebabkan juga oleh glaukoma, target untuk mata kanan hanya mencegah terjadinya rasa sakit yang mungkin terjadi, syukur kalau tidak disertai rasa sakit. Untuk mata kiri kemungkinan diagnosisnya adalah glaukoma dan lensa katarak dg posisi salah, karena saya tidak memeriksa maka saya tidak dapat menentukan apakah lensanya yang menyebabkan glaukoma atau memang glaukoma sudah ada sejak sebelum katarak yang posisinya salah tersebut. Jika katarak sudah tebal dan sangat mengganggu penglihatan maka kataraknya harus dioperasi dengan kesiapan menanggung risiko berakibat menurunnya fungsi penglihatan. Apa yang terjadi jika katarak tidak dioperasi? katarak yang sudah tahap matur/kekeruhan padat, apalagi posisinya salah, maka lensa tersebut dapat menambah parah glaukomanya. sebaiknya dioperasi saja, asal dilakukan dg hati2 jarang terjadi kegagalan. sebelum operasi kalau bisa dicek dulu lapang pandangan bapak untuk mengetahui fungsi penglihatan serta kondisi badan apakah memenuhi syarat untuk dilaukan operasi, bius lokal atau bius total. Semoga operasi bapak berhasil. Salam.
dr. Retno Ekantini SpM, MKes
written by Frans, October 06, 2008
written by ye2n, October 08, 2008
dok,,, mau tanya ya saya 29 tahun sekarang saya sedang resah dengan mata kanan saya.. matanya perih kaya kena asap setiap hari jadi kurang nyaman banget. saya udah periksa dgn dr sps mata dikota saya.. tapi hanya dibilang iritasi ringan saya dikasih obat Naphcon A tetap saja masih perih. saya coba pake kaca mata dengan -3/4..masih juga.. sekarang mata kiri saya agak kabur2 seperti kabur ketika bangun tidur,, apa ini efek dari penggunaan kom yang sering atau apa ya.. dok.. apa saya perlu ke dr lagi untuk memastikan tapi saya terlajur pesimis.. tolong masukannnya... thanks ya dok...
written by dr.RetnoEkantini SpM. MKes, October 09, 2008
Berdasarkan gejala dan pengobatan yang diberikan oleh dokter mata sebelumnya maka kemungkinan besar mata kanan anda menderita glaukoma sekunder akibat trauma, tetapi perlu dilakukan pemeriksan saraf mata dan lapang pandangan untuk memastikannya. Harap segera periksa ke dokter mata yang memiliki peralatan untuk pemeriksaan tersebut sebelum saraf rusak. Perlu saya beritahukan lagi bahwa penanganan kasus glaukoma tidak hanya menurunkan tekanan mata sampai level aman tetapi harus diawasi/di follow-up kondisi saraf mata tersebut setelah tekanan turun, apakah masih berlangsung kerusakannya atau sudah tidak ada tambahan kerusakan saraf mata lagi(stabil). demikian penjelasan dari saya, segera periksakan lagi mata anda.
Salam
written by dr.RetnoEkantini SpM. MKes, October 13, 2008
Maaf baru bisa menjawab sekarang, tentang keluhan mata kanan perih dan mata kiri kabur, kemungkinan akibat dari kacamata yang tidak cocok atau memang ada iritasi mata misalnya terdapat radang selaput lendir mata akibat alergi dan kekeringan mata.Jika penyebabnya alergi maka akan diberi obat anti alergi, jika karena kekeringan air mata akan diberi air mata buatan berupa tetes mata, sedang jika disebabkan ukuran kaca mata maka akan diberi resep kaca mata untuk mengganti lensa kaca mata. Sebaiknya periksa lagi ke dokter mata, jangan putus asa karena kadang2 harus beberapa kali periksa baru ditemukan penyakitnya. Kalau perlu cari second opinion ke dokter mata yang lain, hal itu merupakan hak pasien.
Selamat berobat, harus optimis!
dr.Retno Ekantini SpM, MKes
written by Linda , October 20, 2008
Linda
written by Benny, October 20, 2008
written by Tommy, October 22, 2008
written by dr.RetnoEkantini SpM. MKes, October 23, 2008
Sebenarnya saya perlu tahu anda umur berapa, tetapi akan saya jawab secara umum saja. Keluhan yang anda ceritakan tadi mengarah ke tanda2 sindroma mata kering, Sindroma (kumpulan gejala) tadi sering diderita oleh orang berumur 40 keatas akibat dari mulai berkurangnya jumlah dan kualitas airmata. Penyebabnya tidak hanya karena umur, tetapi dapat juga disebabkan oleh udara lingkungan yang kering, berdebu & panas, atau berada di ruang ber AC. Sebaiknya diperiksakan untuk ditentukan pengobatan yang cocok.
dr. Retno Ekantini SpM, MKes
written by hil, October 23, 2008
Bu mata saya skrg minus 5.50 sblah kanan, kiri 5.25, pertama kali pk kacamata thn 98 dengan minus mata kanan - kiri sama yaitu 4.50, usia 25 tahun dan penderita glaukoma, ygsaya mau tanyakan :
1. Benarkah mata dengan minus lbh dari 5 menambah resiko parahnya glaukoma (kerusakan sarf mata)?
2. Bisakah minus mata saya dikurangi dengan prosedur lasik?
3. Bolehkah saya memakai lensa kontak krna rasanya dah bosan juga pake kacamata?
4. Adakah solusi terbaik untuk mata saya dok?
Trimakasih atas jawabannya bu..Wassalamualaikum
written by YANWAR, November 02, 2008
# di rumah sakit mata Dr. Yap ini, siapa sajakah dokter ahli khusus mengobati glukoma?
# Saya ingin bertanya berapa kira-kira besar nya biaya yang harus saya keluarkan untuk menyembuhkan glukoma tersebut?
# Dan jika saya, berobat ke RSM Dr. Yap ini apakah saya mendapat jaminan 100% anggota keluarga saya tersebut dapat melihat kembali, meski ketika saat anggota keluarga saya melihat nanti masih agak pudar atau buram atau kabur, yang penting tidak hitam gelap sekali seperti sekarang ini?
tlg dibalas comment saya ini secepatnya. saya harapkan anda membalas saya langsung via email ke: \n
terima kasih yang sebesar-besarnya.
written by suparman, November 03, 2008
mohon penjelasan,dan atas perhatian dokter saya sampaikan terima kasih...(suparman)
written by dr.RetnoEkantini SpM. MKes, November 03, 2008
Menilik gejala yang mereda setelah kaca mata dilepas, kemungkinan besar disebabkan oleh ukuran kacamata yang sudah tidak cocok lagi, Untuk mata minus karena kelebihan ukuran minusnya, tetapi untuk mata plus kekurangan plusnya, Timol biasanya diberikan untuk menurunkan tekanan bola mata. Penurunan bola mata diperlukan pada mata glaukoma atau sebelum operasi mata jika diperlukan tekanan yang rendah. Sebaiknya dilakukan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis penyakit glaukoma yaitu:pemeriksaan lapang pandangan, pengukuran tekanan bola mata atau OCT (optical coherence tomography) untuk melihat kondisi serabut saraf mata.
Semoga bermanfaat.
dr.Retno Ekantini SpM, MKes
written by dr.RetnoEkantini SpM. MKes, November 03, 2008
Kemungkinan glaukoma masih ada, sebaiknya kontrol tiap tahun ke spesialis mata. Tentang keluhan mata kabur dan melihat bayangan hitam/abu2 yang bergerak-gerak mengikuti gerakan mata, kemungkinan penyakitnya adalah adanya peradangan di mata bagian belakang. Jika memang ada peradangan maka harus segera diobati supaya penglihatan tidak terganggu, kalau bayang2 bertambah banyak akan menutupi pandangan.
Selamat memeriksakan mata.
dr. Retno Ekantini SpM, MKes
written by dr.RetnoEkantini SpM. MKes, November 03, 2008
Langsung ke jawaban saja:
1. Mata minus bukan menambah parah kerusakan saraf, tetapi meningkatkan risiko terkena glaukoma. Keparahan penyakit glaukoma disebabkan oleh tekanan bola mata yang belum mencapai tekanan target ( biasanya mendekati 15 mmHg), penyakit badan yang menyebabkan aliran darah terganggu yaitu darah yang terlalu kental atau pembuluh darah yang menyempit, atau akibat stress yang lama. Maka perlu dilakukan follow up/ kontrol setiap 3 bulan untuk mengecek tekanan bola mata dan saraf mata.
2. Mata yang akan dilakukan operasi LASIK harus memenuhi syarat2 tertentu antara lain ketebalan kornea yang cukup. Glaukoma sebenarnya merupakan kontraindikasi tetapi tidak mutlak, ada pertimbangan tersendiri untuk penderita glaukoma dan perlu pengawasan yang ketat.
3. Boleh memakai lensa kontak asal sesuai aturan/disiplin, yang paling aman adalah kacamata.
4.Yang penting untuk mata anda adalah mencegah progresivitas glaukomanya dengan cara kontrol teratur, sehingga mata dapat dipertahankan sampai seumur hidup.
Semoga bermanfaat.
dr.Retno Ekantini SpM,MKes
written by dr.RetnoEkantini SpM. MKes, November 03, 2008
Kebetulan pertanyaan anda berdua intinya sama, jadi sekalian saya jawab bersama. Khusus untuk Yanwar pertanyaan 1 & 2 akan dijawab melalui e-mail.
Memang benar penyakit glaukoma tidak dapat disembuhkan kaena yang rusak adalah saraf mata. sampai saat ini belum ada pengobatan untuk mnyembuhkan saraf yang sudah rusak. Pengobatan untuk penderita glaukoma(dapat berupa pil atau tetes mata) bertujuan untuk mempertahankan saraf yang masih sehat/berfungsi, meskipun tinggal remang2 untuk melihat. Jika obat dihentikan maka proses kerusakan saraf akan berlangsung lagi sehingga dapat terjadi kebutaan permanen, sehingga penderita glaukoma dan keluarganya perlu diberikan pengertian tentang pengobatan glaukona yang harus seumur hidup. Makin awal ditemukan glaukoma, makin baik prognosis/harapan dapat tetap berfungsi penglihatannya,
Demikian penjelasan saya, semoga dpat bermanfaat bagi semua.
Salam.
dr.Retno Ekantini SpM, MKes.
written by mauris, November 05, 2008
written by imel, November 06, 2008
written by MEME, November 06, 2008
written by dr.RetnoEkantini SpM. MKes, November 06, 2008
Penglihatan dobel disebut juga diplopia, yang paling sering adalah merupakan pertanda adanya ketidakseimbangan kerja otot2 penggerak mata,akibat kelainan saraf penggerak otot mata atau adanya kelainan pada ototnya sendiri. Selain itu juga bisa disebabkan adanya kelainan refraksi/pembiasan, misalnya akibat dari berubahnya index bias suatu media refrakta/ media pembiasan (kornea, humor akuos, lensa, badan kaca). Jika dokter anda sudah mendiagnosis glaukoma tentunya berdasarkan adanya tanda2 penyakit glaukoma. Jadi sebaiknya diterapi glaukomanya dan diperiksakan melihat dobelnya ke spesialis mata bagian neuro oftalmologi. Semoga bermanfaat.
dr. Retno Ekantini SpM, MKes
written by mauris, November 08, 2008
written by dr.RetnoEkantini SpM. MKes, November 13, 2008
Pemakaian obat tetes padapemakai lensa kontak dapat menyebabkn pengendapan zat2 yang ada dlm obat tersebut pada permukaan lensa kontak sehingga menyebabkan kerusakan permukaan lensa kontak,akibatnya mugkin bisa kerusakan kornea. sebaiknya dilepas dulu jika akan memakai tetes mata.
dr. Retno Ekantini
written by dr.RetnoEkantini SpM. MKes, November 13, 2008
Tentang noni juice saya tidak tahu isi, efek secara medis dan efek sampingnya, jadi tidak bisa menjawab pertanyaan anda, mohon maaf.
dr. Retno Ekantini SpM. Mkes
written by berlian, November 28, 2008
terima kasih atas responnya ya...
: )
written by dr.RetnoEkantini SpM. MKes, December 01, 2008
Tentang mama anda, jika memang menderita glaukoma maka ada beberapa hal yang perlu di follow-up yaitu:
1. Pastikan tekanan bola mata sudah turun sekitar 30%-50% dari tekanan awal.
2. Awasi/periksa tekanan tersebut tiap 3 bulan.
3. Awasi apakah masih terjadi progresifitas/ kerusakan lebih lanjut dengan cara diperiksa lapang pandangannya.
Jika masih terjadi progresifitas maka tekanan bola mata perlu diturunkan lebih rendah. penurunan tekanan bola mata bisa dengan obat2an saja atau dengan operasi. Mengenai biaya, tergantung tindakan apa yang diperlukan.
written by Abdillah Nurahwan, December 11, 2008
Istri saya didiagnosa uveitis 9 tahun yang lalu, akibat uveitis tsb, 8 th yang lalu istri saya di operasi katarak dan glaukomanya (2 matanya) dan hasilnya lumayan bisa melihat kembali. Namun sekarang mata kanannya kembali kabur kembali hingga tidak bisa melihat, hanya bayangan saja. Pertanyaan kami :
1. Kami harus berkonsultasi ke bagian mana di RSM. YAP INI ?
2. Apakah kabur krn glaukoma mata kanan istri saya bisa pulih lagi ? Bagaimana caranya ?
3. Apakah Uveitis itu bisa di deteksi dengan alat kedokteran yang ada ?
4. Mohon penjelasannya agar kami dapat segera berkonsultasi lagi ke RSM. YAP ?
Terima kasih, alamat e-mail saya : \n
written by dr.Retno Ekantini SpM.MKes, December 18, 2008
written by dr.Retno Ekantini SpM.MKes, December 18, 2008
Uveitis adalah peradangan mata bagian dalam/peradangan uvea. Memang salah satu penyebab glaukoma sekunder adalah uveitis, karena uveitis menyebabkan terganggunya sistem pembuangan humor akuos sehingga mengakibatkan tekanan bola mata naik. Jika uveitis sudah sembuh glaukomanya bisa ikut sembuh, kecuali sudah ada kerusakan permanen.menjawab pertanyaan 1: sebaiknya konsultasi ke bagian External Eye disease dan glaukoma. Pertanyaan ke 2: kerusakan saraf oleh glaukoma tidak dapat sembuh, obat2 hanya mencegah kerusakan lebih lanjut.Pertanyaan ke 3; Uveitis dapat dideteksi dengan alat yang dipunyai oleh setiap speialis mata yang praktek, hanya kesembuhannya tidak memuaskan, sering kambuh. Sebaiknya diperiksa dulu apa penyebab turunnya tajam penglihatan.
written by arif, December 21, 2008
kira2 sakit apa ya dok saya
written by dr.Retno Ekantini SpM.MKes, December 22, 2008
Berdasarkan data yang anda sebutkan maka kemungkinan kelainan mata anda terdapat di retina atau saraf mata atau saraf di belakang mata.Retina adalah lapisan yang berfungsi menerima sinar kemudian mengubah rangsang cahaya menjadi rangsang listrik yang akan dibawa oleh saraf mata ke otak untuk ditafsirkan. Untuk memastikan harus dilakukan pemeriksaan2 misalnya pemeriksaan lapang pandangan, foto retina, scanning saraf mata dll. Sebaiknya segera periksa ke RS Dr. Yap sub bagian retina supaya dapat ditentukan penyakitnya sehingga jika memungkinkan dapat dicegah memberatnya penyakit.
dr. Retno Ekantini SpM.MKes
written by Hogie, December 26, 2008
Anak Saya perempuan berumur 6.5 tahun, waktu periksa mata dengan menggunakan komputer terdeteksi -15 (cylinder 5), saat ini menggunakan kacamata -8 (cylinder 5) pada saat diperksa tekanan bola matanya 19, namun saat kontrol lagi 2 minggu kemudian tekanan bola matanya menjadi 26, apakah ketegangan menyebabkan peningkatan tekanan bola mata? saat ini diterapi dengan obat tetes mata B-Optima dan Azopt. apakah anak saya menderita glucoma?
written by dr. Retno Ekantini SpM, MKes, January 05, 2009
berdasarkan keterangan anda kemungkinan anak anda menderita glaukoma, tetapi sebaiknya diperiksa kondisi saraf matanya apakah benar2 ada kelainan, karena pada penyakit glaukoma yang terkena adalah saraf mata. Juga perlu dicek fungsi penglihatannya jika anak sudah bisa kooperatif/bisa berkomunikasi dengan baik. Untuk mata miop sebaiknya tekanan bola mata sekitar 15 mmHg, jadi setelah memakai obat2 tsb harus diukur lagi tekanan bola matanya apakah bisa mencapai tekanan yang kita inginkan. Ketegangan memang bisa menaikkan tekanan bola mata tetapi hanya sekitar 2-5 mmHg. Yang penting adalah mempertahankan tekanan bola mata tetap rendah sehingga insyaAllah saraf mata tetap baik sampai seumur hidup. Semoga bermanfaat.
written by charlie, January 06, 2009
saya pria umur 42 tahun kira-kira 1 bulan yang lalu mata sy sebelah kanan tiba-tiba buram, sy ke dokter mata diperiksa kemudian dikasi obat tetes dan tablet juga antibiotik, untuk 5 hari, sy lupa nama2 obatnya, setelah obat habis mata saya tidak ada ada perobahan sama sekali bahkan kalau melihat seperti ada lingkaran di tengah, selanjutnya saya konsul ke dokter di Jkt Eye Centre bola mata saya discan dari gambar tsb terlihat jelas beda antara mata kanan dengan mata kiri dimana pada mata kiri permukaan cekung ke bawah sedangkan pada mata kanan cembung ke atas, ketika saya tanya dokter apakah ini glaukoma dia bilang tidak, hanya berupa cairan ketika saya tanya apa penyebabnya dia bilang karena depresi atau stress yg terakumulasi lama, untuk pengobatan saya diberi tablet glaucon dan aspar-k, juga obat tetes flamar. obat ini untuk 20 hari. yang ingin saya tanyakan apakah sy menderita glaukoma?, jika ya kenapa dokter tidak jujur saja' obat glaucon ini apakah obat untuk glaukoma, obat tetes yang diberikan waktu saya baca keterangannya cenderung diberikan kepada org yang baru dioperasi, apa tidak salah karena saya tidak dioperasi. mhn bantuannya dokter. terima kasih
written by Yudho, January 07, 2009
Pada pandangan Mata seperti terdapat bola-bola bulat kecil warna bening yang jumlahnya banyak dan naik turun mengikuti kedipan mata.
Hal tersebut akan makin kelihatan jika melihat pada objek yang jauh apalagi berwarna putih dan dalam posisi jalan, misal naik kendaraan.
Keluhan tersebut sudah lama saya rasakan dan pernah saya bawa ke dokter mata, penjelasannya karena air mata kotor, saya diberi obat tetes mata (maaf lupa merk dan jenisnya) tapi tidak ada perubahan.
Mohon penjelasan dokter
Terimakasih
written by Hapsoro, January 11, 2009
1. Bisakah mata ibu saya normal kembali, karena sepertinya penglihatannya sudah tidak dapat melihat kembali?
2. Apakah operasi mata berbahaya untuk penderita diabetes?
3. Berapakah biaya untuk operasi tersebut, beserta pengobatannya?
Mohon bantuan dan informasinya, karena saya sudah tidak tega melihat keadaan ibu saya..terimakasih
written by dr. Retno Ekantini SpM, MKes, January 15, 2009
Saya memahami betapa gelisahnya anda setelah membaca tetang obat2 glaucon dan flamar. Saya yakin dokter tersebut tidak bohong karena anda sudah dilakukan scanning mata, dengan scan tersebut dapat diketahui kelainan apa yang ada di retina dan saraf mata. Berdasarkan info anda, saya yakin kelainannya adalah pembengkakan retina bagian sentral/pusat penglihatan. Obat yang biasanya diberikan memang golongan acetazolamide, misalnya merek glaucon dan diamox. Obat tetes flamar adalah anti pembengkakan sehingga saya kira cocok untuk kondisi anda. Penyakit anda sebagian besar akan sembuh sempurna dalam waktu 3 bulan asal tidak diperberat dengan stress fisik atau psikis. Jangan lupa kontrol lagi untuk ditentukan apakah obat perlu dilanjut atau tidak. Semoga segera sehat kembali.
written by dr. Retno Ekantini SpM, MKes, January 16, 2009
Berdasarkan gejala yang anda sebutkan tadi, kemungkinan besar kelainannya terletak di badan kaca yaitu bagian dalam bola mata yang berbentuk gel/jelly. Terdapat sejenis sel atau cairan yang seharusnya ada di badan kaca tetapi masuk ke badan kaca sehingga menimbulkan keluhan melihat benda2 bergerak seakan didepan kita. Benda tersebut sangat sulit untuk diambil, harus dengan operasi besar dan banyak risiko. Biasanya dokter hanya akan memberi obat untuk menghentikan proses bertambahnya benda2 tsb sehingga tidak bertambah banyak. jika sampai menutupi penglihatan sehingga pasien tidak dapat melihat maka baru dipertimbangkan untuk operasi. Penyebab yang paling sering adalah infeksi mata bagian dalam. Yang penting jaga tubuh supaya tidak kecapaian sehingga badan kita cukup kuat melawan infeksi2 yang masuk tubuh kita. Semoga bermanfaat
written by dr. Retno Ekantini SpM, MKes, January 17, 2009
Mengenai kondisi ibu anda yang menderita glaukoma akibat diabetes saya ikut prihatin. Glaukoma oleh sebab apapun akan merusak saraf mata sehingga mata tidak dapat digunakan untuk melihat. Yang dapat dilakukan oleh dokter mata hanyalah berusaha mempertahankan penglihatan yang tersisa, tidak dapat memperbaiki saraf yang rusak. Untuk mempertahankan saraf mata bisa dengan obat2an saja atau operasi. Jika saraf mata sudah rusak total maka yang dapat dilakukan hanya mencegah supaya tidak terasa sakit saja, biasanya dengan obat. Jika kondisi saraf ibu sudah rusak maka tidak dapat pulih kembali meskipun dengan operasi. Demikian keterangan saya, semoga bermanfaat.
written by nnn, January 23, 2009
written by atun, January 28, 2009
written by oci, January 29, 2009
saya mempunyai seorang teman yang sudah 3 tahun belakangan ini menderita glaukoma, dan saat ini ia telah mengalami kebutaan total..
apakah masalahnya itu dapat diatasi dengan donor mata?? mungkinkah dengan begitu ia akan dapat melihat lagi??
terimakasih
written by atun, January 29, 2009
written by atun, February 03, 2009
written by nald, February 09, 2009
truz brp juga biaya yg hrs dikeluarin??
written by LIA, February 10, 2009
written by dr. Retno Ekantini SpM MKes, February 12, 2009
Maaf baru sekarang saya jawab email anda. Tentang suami yang menderita glaukoma, jangan putus asa karena glaukoma meskipun tidak dapat disembuhkan tapi dapat dicegah kebutaannya dengan cara memonitor secara ketat tekanan mata dan kondisi saraf mata, terutama yang sebelah kiri. Banyak pasien glaukoma yang tinggal 1 mata tapi tetap dapat berkehidupan normal dengan mata yang satunya. Tekanan mata yang biasanya aman adalah antara 10-15 mmHg, untuk mengetahui sudah aman atau belum maka perlu pemeriksaan secara detail saraf mata, kalau bisa menggunakan alat yang sensitif misalnya OCT (Optical Coherence Tomography). Pemeriksaan tersebut perlu diulang setelah 6 bulan untuk mengetahui apakah masih ada pertambahan kerusakan saraf mata.Selain itu lapang pandangan juga diperiksa untuk mengetahui fungsi dari saraf mata tersebut. Minum vitamin boleh saja. Demikian semoga bermanfaat, segera saja datang ke klinik mata/rumah sakit yang mempunyai peralatan lengkap.
Dr. Retno Ekantini SpM, MKes.
written by lady, February 13, 2009
written by atun, February 18, 2009
written by fauziah zakaria, February 18, 2009
written by dr. Retno Ekantini SpM MKes, February 19, 2009
Jawaban anda berdua saya jawab besama karena persoalan anda mirip. Mata yang kena glaukoma akan rusak saraf matanyasehingga tidak dapat berfungsi untuk melihat. Kerusakan saraf bersifat permanen tidak dapat disembuhkan, yang dokter usahakan adalah mencegah bertambah parahnya kerusakan, syukur kalau mata satunya masih baik. Jika tidak diobati terus menerus penyakit glaukoma bersifat progresif makin lama makin merusak saraf mata, maka dukungan seluruh keluarga sangat penting supaya penderita bisa dan mau terus berobat, baik dukungan moril maupun materiil. Bagi keluarga glaukoma harus waspada karena glaukoma sebagian besar merupakan penyakit keturunan, makin cepat ketahuan makin baik harapan untuk dapat berfungsi seumur hidup.
Semoga bermanfaat
dr.Retno Ekantini SpM, MKes
written by dr. Retno Ekantini SpM MKes, February 19, 2009
berdasarkan data dari anda masih banyak kemungkinan yang dapat saya sampaikan, pertama benjolan itu merupakan penebalan selaput lendir akibat terlalu banyak kena angin, debu atau udara kering. Penyakitnay disebut pingueculitis. Yang kedua, bisa juga merupakan tumor selaput lendir mata, ketiga mungkin suatu timbunan cairan di bawah selaput lendir mata. Sebaiknya segera diperiksakan ke dokter mata agar bisa diketahui penyakit yang sebenarnya dan mendapat penanganan yang sesuai.
Salam
dr. Retno Ekantini SpM, MKes.
written by dr. Retno Ekantini SpM MKes, February 19, 2009
Berdasarkan keterangan anda kemungkinan memang ada gangguan pada saraf mata atau retina. Saya kurang jelas dengan istilah migrain mata, saya pikir mungkin itu penyempitan pembuluh darah retina. Cobalah periksa lagi ke lain dokter untuk mendapatkan second opinion. Demikian Fauziah, maaf mungkin tidak dapat memuaskan karena saya tidak tahu kondisi mata anda. Segera periksa lagi ya!
Salam
dr. Retno Ekantini SpM, MKes
written by oci, March 06, 2009
apakah glaukoma dapat diatasi dengan donor mata??
written by dr. Retno Ekantini SpM. MKes, March 09, 2009
Maaf ya pertanyaanmu terlewatkan. Pada penyakit glaukoma yang rusak adalah saraf optik/saraf penglihatan/saraf mata. Pencangkokan yang dapat dilakukan saat ini hanya pencangkokan kornea mata, bukan saraf mata sehingga belum ada yang bisa membantu penderita glaukoma yang terlanjur buta. Yang paling penting bagi keluarga glaukoma adalah periksakan diri segera supaya dapat dicegah kerusakan saraf matanya. Demikian Oci semoga bermanfaat.
written by yozi, March 12, 2009
terimakasih sebelumnya dok.
written by Supriyatna, March 13, 2009
Pertanyaan saya ? Apakah pengobatan dengan sinar laser ini memang diperlukan dan apa akibat positif dan negatif laser tersebut?
Terima kasih banyak atas
written by norma, March 14, 2009
written by dr. Retno Ekantini SpM. MKes, March 19, 2009
Demikian Yozi smoga bermanfaat.
written by dr. Retno Ekantini SpM. MKes, March 19, 2009
Saya akan mencoba jawab pertanyaan anda meskipun bukan tentang glaukoma. CSCR adalah tertimbunnya cairan di retina di daerah pusat penglihatan. FFA berguna utuk mengetahui dimana letak kebocoran cairan tersebut, sedangkan laser dimaksud untuk menutup/mengurangi kebocoran cairan tadi, sehingga paling tidak timbunan cairan tidak bertambah banyak dan CSCR tidak tambah parah. Segera saja ditindak lanjuti. Salam.
written by dr. Retno Ekantini SpM. MKes, March 19, 2009
written by Bunda Hafidz , March 27, 2009
written by Atun, April 01, 2009
written by dr. Retno Ekantini SpM, MKes, April 06, 2009
Tentang bapak yang menderita glaukoma dan katarak memang harus segera dioperasi untuk mencegah kebutaan. Glaukoma apapun sebabnya akan menjadi buta jika dibiarkan karena makin lama makin rusak saraf matanya, sebaiknya secepatnya diatasi glaukomanya. Operasi glaukoma dengan katarak bisa dilakukan sekaligus atau bertahap, operasi glaukoma dulu baru kemudian operasi katarak , pilihan 2 cara tersebut tergantung keputusan dokter mata setelah memeriksa kondisi mata bapak. Tentang pengobatan alternatif, selama saya memeriksa pasien glaukoma belum ada yang berhasil menyembuhkan glaukoma, biasanya datang lagi ke dokter dalam kondisi lebih buruk. Komplikasi operasi memang ada tapi sangat jarang, sehingga lebih banyak manfaatnya dari pada kerugiannya. Semoga bunda berhasil meyakinkan bapak untuk segera operasi. salam
written by dr. Retno Ekantini SpM, MKes, April 06, 2009
Tujuan operasi glaukoma adalah menurunkan tekanan bola mata sehingga proses kerusakan akibat tekanan yang tinggi tidak bertambah parah. Jadi sifanya hanya mempertahankan saraf yang masih ada, untuk bapak jika tekanan tidak dapat turun dengan obat2an maka sebaiknya dilakukan operasi. Di RS Mata Dr. Yap dapat dilakukan operasi untuk glaukoma, macam2 operasi glaukoma yaitu operasi trabekulektomi, pemasangan implan, iridotomi laser, trabekuloplasti laser dan siklokriodestruksi. Pemilihan cara operasi tegantung jenis glaukoma dan kondisinya.
Semoga bermanfaat.
written by Bambang, April 21, 2009
dok,umur saya 19 tahun. dan ketika umur 16 tahun yang lalu setelah periksa ke dokter saya dinyatakan menderita glaukoma. trus saya dianjurkan untuk kontrol mata tiap obat tetes mata saya habis. obat yang diberikan biasanya timol/ timolol. saya mennggunakan obat itu sampai saat ini selama 3tahun ini.Awalnya keluhan saya yang sangat mendasar adalah adanya bintik-bintik hitam yang melayang-layang pada pandangan saya. hal ini terlihat jelas saat saya melihat atau membaca dalam keadaan terang atau pandangan saya ketika melihat pada siang hari saat ada matahari. kata dokter ini adalah penyakit glaukoma. dan yang lebih saya khawatirkan penyakit ini tidak bisa disembuhkan. dan saya merasa terganggu akan bintik-bintik hitam tersebut.saya khawatir jika bintik-bintik hitam tersebut akan bertambah banyak dan menutupi pandangan. dokter juga pernah mengatakan bahwa bintik-bintik hitam itu tidak bidsa hilang, namun perbanyaklah makan buah-buahan dan sayuran. dok,apa yang harus saya lakukan untuk mengatasi hal ini?? Apakah penyakit saya ini bisa disembuhkan?? dan apakah ada solusi jalan terakhir untuk bisa menyembuhkan penyakit saya ini dok??
terima kasih,.
written by cherry, April 25, 2009
terima kasih dok.
written by Tia Mahendra, April 26, 2009
written by Atun, April 27, 2009
written by yogi, May 02, 2009
1. apakah glaukoma yang saya derita merupakan keturunan??memang ayah saya juga terdiagnosa glaukoma.tapi hal itu terjadi lama setelah saya&stadium ringan.kakek&nenek saya pun tidak ada riwayat glaukoma.
2.dari hal tersebut,apakah saya bisa sembuh total tanpa penggunaan obat seumur hidup dengan operasi?dokter saya selalu menyarankan agar dilakukan operasi dengan cara membuat saluran baru(kalau tidak salah).
3.saat ini saya menggunakan 3 jenis obat tetes, yaitu azopt,timol,xalacom.mengapa saya tidak bisa menggunakan 1 jenis obat saja?mengingat harga obat tsb cukup mahal untuk ukuran saya dan digunakan seumur hidup.
4.dokter saya mengatakan kalau glaukoma juga dapat resisten terhadap obat tetes bila dilakukan dalam jangka waktu lama/menggunakan tidak teratur.mengapa hal itu bisa terjadi?mengingat glaukoma bukan merupakan suatu virus/bakteri.
terima kasih
written by Tia Mahendra, May 05, 2009
written by san, May 08, 2009
written by Robby tirtosurjo, May 11, 2009
Saya mau tanya, apakah glaukona dapat disembuhkan? atau dpt dilakukan tindakan apa aja, dan mohon bantuannya untuk minta jadwal dokter spesialis glaukoma.
terimakasih
robby
jakarta
written by Mala, May 19, 2009
written by Mala, May 19, 2009
written by adeirma, May 26, 2009
saya mau tanya, saudara kami ada yg sedang mengalami gangguan pd matanya, keluhannya baru bbrp bln belakangan ini...keluhannya adalah : dia mengalami gangguan penglihatan..mata menjadi kabur pd saat siang hari...object yg dilihatnya cenderung berwarna kuning...hal itu akan bertambah parah jika terkena sinar matahari langsung...namun pd malam hari..hal itu tidak berlaku, krn pd malam hari penglihatannya menjadi normal kembali.
Untuk gejala seperti itu...mungkin dokter bisa bantu untuk diagnosa nya???...terima kasih sblmnya
Salam
Adeirma
written by latifa, May 26, 2009
wassalam
latifa
written by bayu , June 02, 2009
written by Lisa, June 04, 2009
beberapa minggu ini mata saya agak rabun, saya konsultasikan ke SPM, katanya gejala glukoma. terus terapi obat tetes mata.
setelah beberapa hari terapi muncul benjolan di kepala belakang bagian bawah belakang telinga dan rasanya sakit. yang saya ingin tanyakan apakah ini kontra indikasi dari obat tersebut ato gimana? dan apakah hal ini wajar saja kalo saya lanjutkan terapi obatnya?
mohon pencerahaannya.
salam,
lisa
written by Hendra, June 17, 2009
saya mau tanya.suatu hari tepatnya 3 minggu yg lalu tiba-tiba ibu saya (59 th)kehilangan penglihatannya.lalu saya antar ibu periksa ke RS..lau ibu diperiksa dan dikatakan kalau saraf mata beliau rusak.saya kurang tau tepatnya seperti apa.karena dokter tidak mau bercerita detail karena tdk mau membebani pikiran saya (karena saya anak yatim)dan kami hanya tgl berdua.lalu dikatakannya kalau semua berawal karena ibu termasuk hypertensi.cuman saya semapat berbincang dan sy paksa spy dokter tsb mau bcrita.alhamdulillah ibu masih bs mlihat walaupn mgkin hny 5%.tetapi ibu tidak bs sembuh, lalu skg ibu diberi obat GLAUCON, dan sejenis tetes mata serta obat2 pengendali tek. darah...
YANG SAYA MAU TANYAKAN
1. APAKAH IBU SAYA MENDERITA SAKIT GLAUKOMA???
2. APAKAH BENAR IBU SAYA SUDAH TIDAK DAPAT LAGI DISEMBUHKAN??? SEKALIPUN DGN OBAT ATAU OPERASI????
3. KALAUPUN IYA, APA SAYA BISA TRANSPALTALSI UNTUK IBU SAYA??? DAN MEMBANTU UNTUK MEMULIHKAN KEMBALI PENGLIHATAN BELIAU????
MAKSIH DOK...SAYA MOHON JAWABANNYA...
WASS...
written by cuya, June 26, 2009
written by chudri, July 17, 2009
written by budhi, July 18, 2009
written by nur, July 25, 2009
written by simaremare, July 30, 2009
satu lagi dok, apakah kekurangan pada mata kiri tersebut dapat memengaruhi mata kanan?
atau sebenarnya mereka bekerja sendiri-sendiri dan tidak terkait? karena saya merasa mata kanan saya sangat sehat dan tidak mengalami gejala aneh apapun. bahkan tanpa kaca mata meski setiap hari berkutat dengan komputer. saya mohon bantuan saran misalnya mengkonsumsi buah apa atau sayuran apa yang dapat membantu menjaga mata kanan saya agar tetap dalam kondisi baik.
trims.
mohon pencerahannya dok, terima kasih.
written by thomas, August 05, 2009

written by Erina, August 08, 2009
Mohon bantuannya. Terima kasih.
written by titin, August 19, 2009
ibu saya 70th mengalami kebutaan setahun yang lalu setelah terkena penyakit glaukoma dan saya sudah periksa setahun yang lalu karena dokter ibu saya menganjurkan semua anaknya periksa tapi saya 46th tidak terkena glaukoma pertanyaan saya,
1)Setelah ibu saya buta apakah masih ada kemungkinan untuk operasi ??
2)sudah beberapa bulan mata saya sering gatal dan saya hanya memakai obat tetes mata untuk gatal apakah saya mulai terkena glaukoma atau hanya infeksi biasa??
terima kasih atas jawabannya.
written by hadyan, August 20, 2009
1.apakah bila sebelum nya tidak terkena glukoma,gara2 memakai narkotika dapat menimbulkan glukoma?
2.apa cir-ciri fisik yang dapat dilihat langsung apabila sudah terkena glukoma?
terima kasih.....
written by Novy, September 09, 2009
Nama saya Novy, umur 21 tahun.
Saya mengalami kecelakaan, yg mengenai saraf mata. Sy kehilangan penglihatan sebelah kanan. Sy sdh divonis dokter di slh satu Rumah Sakit di Jakarta, bhwa sy tdk bs melihat normal lg. Sy sdh trima kenyataan melihat dgn 1 mata tp permasalahannya kini mata kanan sy merah sekali, saraf-sarafnya amat sgt terlihat jelas dan ini yg membuat sy malu. Kira2 pengobatan sprti apa yg hrs sy jlni? Tolong bantu sy dok, sy sdh menemui jln buntu utk berobat. Tks
written by henry, September 29, 2009
written by ahmad, October 01, 2009
written by akbar, October 07, 2009
Terima Kasih
written by impun, October 08, 2009
1. kenapa ke 3 saudara ibu semua kena glokoma, sifat pembawa yang bagaimana yang dikatakan bisa glokoma itu menurun( mbah buyut kami juga Ibunya eyang juga tidak bisa melihat)
2. usia saya 40 thn, mata dan kelopak mata saya juga sering merah kadang 4 sampai 8 hari mata saya merah, dan pernah saya periksakan mata 2 kali syaraf mata saya bagus semua kata dokter,apakah mata merah dan kelopak mata yag berkepanjanggan merupakan ciri-ciri glokoma.
3. bagai mana cara memutuskan penyakit glokoma itu
4. dan bagai mana cara pencegahan glokoma tersebut, karena kita tidak mengetahui ciri-ciri tersebut.
5.apakah mata minus bisa juga terkena glokoma
Terimakasih atas jawabannya semoga apa diberikan menjadi pengetahuan kami
written by Anthony Malem Ukur, October 13, 2009
Anak saya berumur 7 hn 3 bulan, sekarang sekolah kelas 2 SD.
beberapa kebiasaan yg ada pada dia adalah menonton TV,suka minum minuman soda ( Coca cola dll), kurang suka sayuran, tidur dengan lampu mati.
Bulan Dec 2008 kami memeriksakan ke salah satu rumah sakit mata, dan di diagnosa terkena glaukoma dengan hasil test penglihatan yg kurang maximal di kerena kan usia anak yg masih muda sehingga ada kesulitan untuk melakukan test penglihatan sudut pandang, saat itu telah di berikan pengobatan.
Seminggu yg lalu kami kembali membawa anak kami tersebut ke Dokter mata (di sebabkan gejala sama seperti sebelum Dec 2008 yaitu dia sering ketakutan kerena melihat sesuatu itu menjauh dari pandangannya mis : dia melihat kami jauh padahal kami lagi menggendong dia, kadang dia melihat sesuatu itu tiba2 menjadi tinggi sehingga ini semua membuat dia ketakutan) dan hasil pengukuran tekanan bola matanya adalah : sebelah kiri = 27 dan sebelah kanan = normal.
Terapi awal dokter memberi obat :
Betoxtima : 2 x 1
Cenfresh : 4 x 2
LanaVision : 1 x 1
Mohon petunjuk dan saran serta cara pencegahan awal untuk akibat yg vatal.
Dengan tidak mengurangi rasa hormat,Mohon petunjuk dan saran serta cara pencegahan awal untuk akibat yg vatal, informasi bukan sebagai pembanding namun hanya untuk menambah pengetahuan saya untuk bisa menyelamatkan penglihatan mata anak kami.
Trimakasih atas waktu yg dokter berikan.
Anthony M U HP 0815 3611 2442 , 081373829026.
written by gunawan, October 20, 2009
written by devy deliana, November 07, 2009
written by thiwie , November 14, 2009
written by Eko Nokia, December 03, 2009
written by may, December 05, 2009
saya baru saja periksa mata krn sdh seminggu ini mata saya sakit,pusing,dan berasa amat lelah. dr diagnosa dokter di panti rapih, saya ada indikasi glaukoma kronis krn cairan bola mata berlebih dan syaraf di blkg bola mata lbh cekung. saya di rujuk ke dokter hartono di RS YAP utk periksa lapang pandang utk minggu depan.
usia saja msh relatif muda dok dan setau saya tdk ada hereditas glaukoma di keluarga saya. apa yg menyebabkan saya bs terkena penyakit ini? dan apa langkah yg saya lakukan utk periksa lapang pandang sdh tepat utk mengetahui lbh jauh ttg keadaan mata saya?
trm kasih sblmnya, tlg di bls secepatnya krn saya amat membutuhkan info ttg ini
written by Rusli, December 10, 2009
saya sudah 2 bulan terakhir ini mengalami gangguan pada mata,dimana kondisi pada salah satu bola mata saya lebih besar daripada bola mata yang lainnya.
saya sudah periksa ke beberapa dokter,a.l: mata,saraf dan THT. karena belum ada kejelasan,akhirnya saya melakukan MRI untuk hasil yg lebih akurat. Namun, dokter mata yang melayani saya belum juga memberikan jawaban yang pasti atas gangguan mata yang saya alami. gejala yg saya alami adalah:
kepala sering migran, mata kesat, bola mata agak keluar/membesar. saat ini saya mengkonsumi Lameson 16mg selama 2 minggu.
mohon kiranya anda bisa membantu memberikan penjelasan atau saran sebaiknya yang dapat saya lakukan dan untuk saya dapat sembuh dari penyakit ini.
semoga Tuhan membalas budi dan kebaikan anda.
Rgds,
Rusli
written by hany prahesty, December 23, 2009
1. Apakah akan ada efek samping setelah operasi ?
2. Apakah benar? setelah operasi pembuatan saluran baru utk cairan humor aquos, maka akan timbul katarak ? dan perlu dioperasi kembali ?
3. Ada yg mengatakan jika sakit glaukoma, tidak boleh terkena sinar matahari, apakah benar?
4. Dan jika setelah operasi tidak menjamin penglihatan bisa membaik? apakah justru sebaliknnya ?
Terima Kasih
Mohon dibalas secepatnya