Selasa, 12 Juni 2012

PAK ANTON: PAKAI RADIX VITAE MATA NYAMAN

Beberapa saat yang lalu, saya mendapat kabar dari Pak Anton, salah seorang dosen di Yogyakarta. Beliau adalah penderita glaukoma. Penyakit ini bermula ketika ada kecelakaan kecil  yang menimpa beliau. Matanya terkena smash shuttlecock (kok) ketika bermain bulu tangkis. Ternyata kecelakaan kecil tersebut berakibat buruk terhadap matanya. Tekanan bola mata meningkat dan mata terasa sangat sakit. 

Beliau awalnya ragu-ragu mau menjalani terapi menggunakan radix vitae. Hal itu karena beliau masih menjalani pengobatan rutin di Rumah Sakit Mata Yap Jogja. Berkat pengobatan di rumah sakit tersebut tekanan bola matanya sudah menjadi normal. Namun sayangnya, meskipun tekanan bola mata normal, pandangan matanya semakin lama semakin kabur. Akhirnya diputuskannya untuk mencoba menggunakan radix vitae.

Alhamdulillah, saat ini pandangan matanya sudah terang kembalI, rasa sakit yang diderita telah hilang, dan mata terasa nyaman. Pak Anton melapor bahwa dia tidak lagi merasakan keluhan seperti yang dialami selama ini. Dia bilang takut periksa ke dokter. Jangan-jangan nanti tekanan bola mata masih tinggi.

Kami menyarankan agar penderita yang mengalami kasus seperti ini tetap memeriksakan diri ke dokter agar diketahui secara pasti tekanan bola matanya. Seandainya belum sempat memeriksakan diri, ada cara sederhana yang bisa ditempuh untuk mengetahui naik turunnya tekanan bola mata. Mata yang mengalami tekanan bola mata tinggi biasanya akan lebih keras. Ini bisa diraba saat kita memejamkan mata. Kita harus pelan-pelan menekan kelopak mata. Jika terasa lebih keras dari biasanya, tekanan bola mata sedang meningkat.

Selain itu kita bisa berdiri di depan cermin. Dengan saksama kita amati bola mata kita. Jika ada garis-garis merah yang menonjol atau pembuluh darah yang terlihat lebih merah di mata kita, itu tandanya tekanan bola mata juga sedang naik.

Demikian semoga bermanfaat.