Jumat, 08 Juni 2012

GLAUKOMA SEMBUH, MENANTU SAYA SUDAH BISA NYETIR

Beberapa saat yang lalu saya dapat telepon dari seseorang yang tidak saya kenal. Beliau berkata, "Mbak Tia, terima kasih atas bantuannya. Maaf sudah lama baru ngabari. Menantu saya sekarang sudah bisa melihat dengan jelas lagi. Terima kasih sekali." Belum sempat saya bertanya-tanya telpon sudah keburu ditutup. Padahal saya belum tahu identitas si penelepon.

Akhirnya saya cari di data pembeli radix vitae. Nomor HP tersebut ternyata milik Bapak Tatang Hidayat di Bangka Belitung. Memang tidak semua pembeli radix vitae memberi kabar tentang perkembangan yang dialami setelah memakai radix vitae. Kalau ada kabar seperti ini saya turut bersyukur. Saya sudah pernah mengalami derita glaukoma dan bisa memahami betapa bahagianya bisa lepas dari pengobatan rutin dengan obat-obatan kimia yang bikin kesemutan.

Lain waktu Pak Tatang Hidayat menelepon kembali dan kali ini beliau mengabarkan bahwa menantunya sudah bisa menyetir kembali. Padahal menurut penuturan beliau, sebelumnya pandangan mata menantunya sudah berkabut, remang-remang. Dokter mengatakan bahwa kondisi tersebut sudah sulit diatasi. Tapi Alhamdulillah, sekarang bisa melihat dengan terang lagi. Menantunya yang sebelumnya frustasi, sekarang menjadi bersemangat lagi.

Saya turut bersyukur. Tapi jangan lupa tetap harus jaga kondisi. Jangan sampai saluran humour aquos tersumbat lagi. Jangan kena benturan. Semoga semakin banyak pasien glaukoma yang bisa tertolong. Bagi pembaca yang memiliki teman atu kerabat penderita glaukoma tolong sebarkan informasi ini.